Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Berkunjung ke Masjid Daarut Tauhiid, Dapat Doa dari Aa Gym

Kompas.com - 12/02/2024, 21:11 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berkunjung ke Masjid Daarut Tauhiid, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).

Dalam kunjungan itu, Anies menyambangi pendakwah kondang Abdullah Gymnastiar yang karib disapa Aa Gym.

“Saya ikut datang mendengarkan beliau menyampaikan begitu banyak ilmu dan hikmah,” ujar Anies pada awak media, Senin.

Dia mengungkapkan, banyak berdiskusi soal berbagai hal dengan Aa Gym. Tetapi, pembicaraan itu tak membahas persoalan politik.

Baca juga: Ingatkan ASN, TNI, dan Polri Netral, Anies: Pemilu Bawa Perubahan untuk Keluarga Mereka

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menganggap bahwa Aa Gym figur yang bertanggung jawab dan selalu ambil bagian dalam menjaga kelangsungan hidup masyarakat.

“Aa Gym ini selalu proaktif, ambil tanggung jawab,” kata Anies.

Dalam kesempatan yang sama, Aa Gym mengaku mendoakan Anies yang terbaik

“Kalau beliau itu jadi (presiden), itu yang terbaik bagi beliau dan bagi Indonesia. Semoga jadi apa pun yang ditakdirkan, semoga yang terbaik saja,” ujarnya.

Meski begitu, Aa Gym tak menyampaikan secara pasti apakah hal itu merupakan sikap memberikan dukungan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Saya sudah keburu janji yang sekarang mah enggak pakai (pernyataan) mendukung, menyebut nama. Tapi, saya senang sekali kalau bangsa ini berubah jadi lebih baik,” kata Aa Gym.

Baca juga: Masa Tenang, Anies: Belum Saatnya Santai, Kita Sedang Bersiap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com