Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencoblosan di Riyadh Selesai, Pemilih Membludak di Tengah Cuaca Dingin

Kompas.com - 11/02/2024, 17:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

RIYADH, KOMPAS.com - Pemungutan suara atau pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di luar negeri, salah satunya Riyadh, Arab Saudi, selesai dilaksanakan pada Jumat (9/2/2024).

Dalam keterangan rilis yang diterima, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Riyadh mengabarkan bahwa pelaksanaan Pemilu diselimuti cuaca dingin.

"Walaupun cuaca cukup dingin di Riyadh, namun para calon pemilih terlihat sudah mulai datang ke lokasi TPSLN sejak pukul 06.45, dan semakin banyak berdatangan, khususnya hingga sebelum pelaksanaan Salat Jumat," tulis keterangan rilis yang ditandatangani Ketua PPLN Riyadh, Tatang Muhtar, dikutip Minggu (11/2/2024).

Baca juga: Sempat Membeludak, Kerumunan WNI yang Mau Nyoblos di Kuala Lumpur Mulai Terurai

Disebutkan, calon pemilih di sana membludak, hal ini langsung diantisipasi pihak PPLN Riyadh beserta Panwaslu LN Riyadh dan saksi peserta Pemilu.

Kata mereka, calon pemilih diupayakan untuk tetap bisa memilih hingga malam hari.

"Pemungutan suara di 9 (sembilan) TPSLN KBRI Riyadh pada hari Jumat, tanggal 9 Februari 2024 mulai pukul 08.00-20.30 waktu setempat," tulis keterangan itu.

Sebelum pencoblosan dilakukan, PPLN Riyadh memulai rangkaian pelaksanaan pemungutan suara dengan mengirimkan surat suara untuk pemilih melalui metode pos pada 11 Januari 2024.

Baca juga: WNI yang Mau Nyoblos di Kuala Lumpur Membeludak, Ratusan Ribu Orang Tak Masuk DPT

Adapun pemungutan suara yang dilakukan dengan metode Kotak Suara Keliling (KSK) dilakukan di 11 kota berbeda pada 5 dan 6 Februari 2024.

Sebelumnya pada 20 Juni 2023, PPLN Riyadh telah mengumumkan Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) sebanyak 30.807 pemilih.

Sebanyak 1.886 pemilih masuk menjadi Daftar Pemilih Tambahan Luar Negeri di PPLN Riyadh.

Sementara untuk Daftar Pemilih Khusus tercatat sebanyak 3.905 pemilih.

Untuk menjaga ketertiban dan keamanan, Tim Pengamanan dikoordinasikan oleh Atase Pertahanan dan Atase Polisi dibantu Satgas KBRI Riyadh, Perwakilan Mabes Polri serta beberapa pihak keamanan yang berjaga di luar premis KBRI Riyadh.

Baca juga: Belum Dapat Surat Pemberitahuan Nyoblos? Begini Saran KPU untuk Warga
Sekadar informasi, pelaksanaan pencoblosan juga turut dihadiri saksi-saksi peserta Pemilu dari berbagai kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Timnas AMIN, Tim Kampanye Nasional, TPN Ganjar-Mahfud, PKB, Partai Gerindra, PDI-P, PKS, dan Partai Demokrat (hadir)," tulis keterangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com