RIYADH, KOMPAS.com - Pemungutan suara atau pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di luar negeri, salah satunya Riyadh, Arab Saudi, selesai dilaksanakan pada Jumat (9/2/2024).
Dalam keterangan rilis yang diterima, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Riyadh mengabarkan bahwa pelaksanaan Pemilu diselimuti cuaca dingin.
"Walaupun cuaca cukup dingin di Riyadh, namun para calon pemilih terlihat sudah mulai datang ke lokasi TPSLN sejak pukul 06.45, dan semakin banyak berdatangan, khususnya hingga sebelum pelaksanaan Salat Jumat," tulis keterangan rilis yang ditandatangani Ketua PPLN Riyadh, Tatang Muhtar, dikutip Minggu (11/2/2024).
Disebutkan, calon pemilih di sana membludak, hal ini langsung diantisipasi pihak PPLN Riyadh beserta Panwaslu LN Riyadh dan saksi peserta Pemilu.
Kata mereka, calon pemilih diupayakan untuk tetap bisa memilih hingga malam hari.
"Pemungutan suara di 9 (sembilan) TPSLN KBRI Riyadh pada hari Jumat, tanggal 9 Februari 2024 mulai pukul 08.00-20.30 waktu setempat," tulis keterangan itu.
Sebelum pencoblosan dilakukan, PPLN Riyadh memulai rangkaian pelaksanaan pemungutan suara dengan mengirimkan surat suara untuk pemilih melalui metode pos pada 11 Januari 2024.
Adapun pemungutan suara yang dilakukan dengan metode Kotak Suara Keliling (KSK) dilakukan di 11 kota berbeda pada 5 dan 6 Februari 2024.
Sebelumnya pada 20 Juni 2023, PPLN Riyadh telah mengumumkan Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) sebanyak 30.807 pemilih.
Sebanyak 1.886 pemilih masuk menjadi Daftar Pemilih Tambahan Luar Negeri di PPLN Riyadh.
Sementara untuk Daftar Pemilih Khusus tercatat sebanyak 3.905 pemilih.
Untuk menjaga ketertiban dan keamanan, Tim Pengamanan dikoordinasikan oleh Atase Pertahanan dan Atase Polisi dibantu Satgas KBRI Riyadh, Perwakilan Mabes Polri serta beberapa pihak keamanan yang berjaga di luar premis KBRI Riyadh.
"Timnas AMIN, Tim Kampanye Nasional, TPN Ganjar-Mahfud, PKB, Partai Gerindra, PDI-P, PKS, dan Partai Demokrat (hadir)," tulis keterangan tersebut.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/11/17024161/pencoblosan-di-riyadh-selesai-pemilih-membludak-di-tengah-cuaca-dingin