Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Keluarga Korban Kanjuruhan Curhat ke Cak Imin…

Kompas.com - 09/02/2024, 20:28 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan mencurahkan isi hati kepada calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar dalam acara “Slepet Imin” yang digelar di Cemara Ballroom Malang, Jumat (9/2/2024).

Salah satu orangtua korban yang mengenakan kasus dengan tulisan depan “Menolak Lupa 1 Oktober 2022” dengan tulisan di belakang “#usut tuntas” naik ke atas panggung.

Kepada Muhaimin, ayah korban menceritakan perjuangan mengusut tuntas tragedi yang menewaskan anaknya.

“Kami berharap mudah-mudahan Gus (Muhaimin) jadi RI 2 (Wakil Presiden) sehingga curahan hati kami keluarga korban saat ini bisa terakomodir gus, Aamin, karena perjalanan kita panjang gus,” kata ayah korban.

Ia pun menceritakan bahwa keluarga korban telah berupaya membawa tragedi ini ke ranah hukum. Namun, kasusnya justru malah di-SP3 atau dihentikan.

Selain itu, keluarga juga telah meminta tempat kejadian perkara tidak dibongkar untuk memperingati adanya peristiwa besar di Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Bunyikan Kentongan, Cak Imin: Supaya Tidak Ada Maling Suara

“Jadi kita sudah melakukan penuntutan di Polres Kepanjen kasus kita di-SP3-kan. Jadi kita pertahahankan Kanjuruhan selaku tempat kejadian perkara untuk enggak dibongkar dulu,” kata ayah korban.

“Kita sudah berjuang, katanya sudah pernah terjadi rekonstruksi di sana, padahal kita semua keluarga korban enggak pernah ikut diajak rekonstruksi,” ucapnya.

Kepada pria yang karib disapa Cak Imin itu, ayah korban mengaku tidak ingin menuntut penyelesaian tragedi tersebut. Namun, dirinya berharap Muhaimin nantinya memberi harapan untuk penuntasan tragedi yang menewaskan 135 orang tersebut.

Baca juga: Di Pasuruan, Cak Imin: Hei Warga NU, Silakan Renungkan di Antara 3 Calon Siapa yang Terbaik?

“Sebetulnya kita enggak ingin di acara Slepet Imin ini mengajukan tuntutan apa gimana, cuman pengharapan, mudah-mudahan jenengan (kalian) berdua (Anies-Muhaimin) bisa menjadi RI 1, RI 2, sehingga perjuangan kami ada jalan, ada titian untuk menuju keadilan yang dialami oleh anak-anak kami gitu gus,” kata ayah korban.

Usai mendengarkan curahan hati tersebut, Cak Imin berjanji akan menuntaskan tragedi Kanjuruhan jika dirinya bersama Anies Baswedan terpilih dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga meminta seluruh keluarga untuk tetap sabar dalam perjuangan mencari keadilan atas tragedi tersebut.

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan mencurahkan isi hati kepada calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar dalam acara “Slepet Imin” yang digelar di Cemara Ballroom Malang, Jumat (9/2/2024).KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan mencurahkan isi hati kepada calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar dalam acara “Slepet Imin” yang digelar di Cemara Ballroom Malang, Jumat (9/2/2024).

“Keadilan Kanjuruhan insya Allah Pak, Amin (Anies-Muhaimin) menang kita lanjutkan investigasi dan kita tuntaskan masalah Kanjuruhan,” kata Cak Imin.

“Itu memang komitmen kita semoga bapak ibu yang putra putrinya menjadi korban tetap sabar, tunggu perubahan,” imbuhnya.

Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah menewaskan ratusan penonton pertandingan sepakbola Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang digelar pada 1 Oktober 2022 lalu.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com