Salin Artikel

Saat Keluarga Korban Kanjuruhan Curhat ke Cak Imin…

MALANG, KOMPAS.com - Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan mencurahkan isi hati kepada calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar dalam acara “Slepet Imin” yang digelar di Cemara Ballroom Malang, Jumat (9/2/2024).

Salah satu orangtua korban yang mengenakan kasus dengan tulisan depan “Menolak Lupa 1 Oktober 2022” dengan tulisan di belakang “#usut tuntas” naik ke atas panggung.

Kepada Muhaimin, ayah korban menceritakan perjuangan mengusut tuntas tragedi yang menewaskan anaknya.

“Kami berharap mudah-mudahan Gus (Muhaimin) jadi RI 2 (Wakil Presiden) sehingga curahan hati kami keluarga korban saat ini bisa terakomodir gus, Aamin, karena perjalanan kita panjang gus,” kata ayah korban.

Ia pun menceritakan bahwa keluarga korban telah berupaya membawa tragedi ini ke ranah hukum. Namun, kasusnya justru malah di-SP3 atau dihentikan.

Selain itu, keluarga juga telah meminta tempat kejadian perkara tidak dibongkar untuk memperingati adanya peristiwa besar di Stadion Kanjuruhan.

“Jadi kita sudah melakukan penuntutan di Polres Kepanjen kasus kita di-SP3-kan. Jadi kita pertahahankan Kanjuruhan selaku tempat kejadian perkara untuk enggak dibongkar dulu,” kata ayah korban.

“Kita sudah berjuang, katanya sudah pernah terjadi rekonstruksi di sana, padahal kita semua keluarga korban enggak pernah ikut diajak rekonstruksi,” ucapnya.

Kepada pria yang karib disapa Cak Imin itu, ayah korban mengaku tidak ingin menuntut penyelesaian tragedi tersebut. Namun, dirinya berharap Muhaimin nantinya memberi harapan untuk penuntasan tragedi yang menewaskan 135 orang tersebut.

“Sebetulnya kita enggak ingin di acara Slepet Imin ini mengajukan tuntutan apa gimana, cuman pengharapan, mudah-mudahan jenengan (kalian) berdua (Anies-Muhaimin) bisa menjadi RI 1, RI 2, sehingga perjuangan kami ada jalan, ada titian untuk menuju keadilan yang dialami oleh anak-anak kami gitu gus,” kata ayah korban.

Usai mendengarkan curahan hati tersebut, Cak Imin berjanji akan menuntaskan tragedi Kanjuruhan jika dirinya bersama Anies Baswedan terpilih dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga meminta seluruh keluarga untuk tetap sabar dalam perjuangan mencari keadilan atas tragedi tersebut.

“Keadilan Kanjuruhan insya Allah Pak, Amin (Anies-Muhaimin) menang kita lanjutkan investigasi dan kita tuntaskan masalah Kanjuruhan,” kata Cak Imin.

“Itu memang komitmen kita semoga bapak ibu yang putra putrinya menjadi korban tetap sabar, tunggu perubahan,” imbuhnya.

Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah menewaskan ratusan penonton pertandingan sepakbola Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang digelar pada 1 Oktober 2022 lalu.

Tragedi bermula setelah laga bertajuk derbi Jawa Timur itu. Pertandingan antara Arema FC vs Persebaya berlangsung ketat.

Sejumlah Aremania yang kecewa berhamburan masuk ke lapangan dengan meloncati pagar, membuat situasi tak terkendali.

Aparat keamanan terlihat kewalahan menghalau kericuhan tersebut karena jumlah mereka tidak sebanding.

Situasi semakin tak terkendali ketika aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.

Banyak korban berjatuhan karena panik dan terinjak-injak hingga sesak napas saat hendak menyelamatkan diri usai gas air mata ditembakkan oleh petugas keamanan.

Sebanyak 135 orang meninggal dunia dalam tragedi itu, dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/09/20283221/saat-keluarga-korban-kanjuruhan-curhat-ke-cak-imin

Terkini Lainnya

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke