Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah SBY dan Jusuf Kalla, Gerakan Nurani Bangsa Berencana Temui Jokowi

Kompas.com - 07/02/2024, 20:35 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Nurani Bangsa (GNB) berencana menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membicarakan situasi bangsa saat ini.

Namun, salah satu anggota GNB, Alissa Wahid menyebutkan belum mengetahui kapan rencana itu bisa direalisasikan.

“Iya kami ada agenda bertemu Kapolri, Panglima TNI, Presiden. Tapi, waktunya sudah mepet dan sebagian menyediakan (waktu) setelah 14 Februari,” ujar Alissa di Jalan Brawijaya Raya No.6, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).

Sebelumnya, GNB sudah mengadakan pertemuan dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada 14 Januari 2024.

Baca juga: JK Ingatkan Jokowi, Jangan Sampai Lakukan Kampanye Terselubung

Kemudian, pada Rabu siang, para tokoh GNB berjumpa dan berdiskusi selama 1,5 jam dengan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla.

Alissa menceritakan, banyak bertukar pikiran dengan Jusuf Kalla (JK) soal situasi bangsa jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kami tadi berdialog sangat seru di dalam dan apa yang teman-teman tanyakan, kami tanyakan juga pada Pak JK. Tapi intinya dari pertemuan tadi adalah kita akan bersama-sama dengan kuat, mendorong pemilu bersih,” kata Alissa.

Dalam kesempatan yang sama, JK menyebutkan ada keresahan bahwa hati nurani penguasa tidak baik-baik saja saat ini.

Oleh karena itu, dia meminta semua aparat sipil negara (ASN), TNI, dan Polri bersikap netral dan tak berpihak pada salah satu pasangan calon (paslon). Apalagi, ikut meminta masyarakat untuk mendukung kandidat tertentu.

“Bukan suaranya Prabowo, Anies, Ganjar yang dicuri, bukan. Tapi suara rakyat yang dicuri kalau tak sesuai hati nurani. Karena itu gerakan ini sampaikan itu,” kata Jusuf Kalla.

Baca juga: Bicara soal Pemilu, Alissa Wahid hingga Eks Menag Lukman Hakim Temui SBY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com