Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Prabowo-Gibran 52,5 Persen di Survei Populi, TPN Ganjar-Mahfud: Yang Penting Hasil 14 Februari

Kompas.com - 07/02/2024, 14:04 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menekankan bahwa suara asli dari masyarakat akan disampaikan pada hari pemungutan suara, bukan lewat survei.

Hal ini disampaikan Arsjad merespons hasil survei Populi Center yang menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berada di angka 52,5 persen.

Sementara, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud sebesar 16,9 persen.

"Nanti yang paling penting adalah bukan survei, yang paling penting adalah hasil pada tanggal 14 Februari nanti, nanti liat hasilnya bagaimana, itulah hasil memang pilihannya," kata Arsjad di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Ganjar Ajak Makan Pria yang Bentangkan Spanduk Prabowo-Gibran, TPN: Karakternya Tidak Anti Perbedaan

Arsjad juga berharap agar hasil Pemilu 2024 kelak sesuai dengan apa yang disuarakan oleh rakyat sehingga aparat harus bekerja dengan netral.

"Kami harapkan tadi, bahwa juga hasil itu hasil yang adil, hasil yang jujur, hasil yang benar-benar memang prosesnya secara demokrasi, makanya sekali lagi, netralitas netralitas, netralitas," ujarnya.

Namun demikian, Arsjad tetap menghormati apa pun hasil survei terkait elektabilitas kandidat yang dikeluarkan lembaga-lembaga survei.

"Kalau kami selalu apa pun yang ada hasilnya semua survei kami hormati dan kami pegang sebagai bagian daripada masukan," kata Arsjad.

Baca juga: Survei Populi Center: Prabowo-Gibran 52,5 Persen, Anies-Muhaimin 22,1 Persen, Ganjar-Mahfud 16,9 Persen

Hasil survei Populi Center sebelumnya menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi yang paling tinggi dengan angka 52,5 persen.

Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga.

"Pada simulasi pasangan capres-cawapres, pasangan dengan tingkat keterpilihan tertinggi adalah Prabowo-Gibran 52,5 persen, disusul Anies-Muhaimin 22,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,9 persen," tulis Populi dalam keterangannya, Rabu (7/2/2024).

"Adapun yang belum memutuskan sebesar 6,3 persen, dan menolak menjawab sebesar 2,2 persen," tulis Populi lagi.

Survei nasional Populi ini digelar pada 27 Januari-3 Februari 2024 terhadap 1.500 responden dari 38 provinsi berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Metode penentuan responden secara acak bertingkat. Wawancara dilakukan secara tatap muka. Margin of error survei ini berada di angka lebih kurang 2,53 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Elektabilitas di Urutan Ketiga Survei Populi Center, Ganjar: Saya Punya Nomor 1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com