Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

TKN Sebut Permintaan Maaf Prabowo Cerminkan Sifat Kenegarawanan Dasar

Kompas.com - 06/02/2024, 11:57 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), Budiman Sudjatmiko, menjelaskan bahwa permintaan maaf dari calon presiden (capres) nomor urut dua dalam debat pemilihan presiden (pilpres) terakhir mencerminkan sifat kenegarawanan dasar.

Budiman menyatakan bahwa Prabowo dengan tulus meminta maaf kepada semua pihak, mulai dari pesaing dalam debat hingga para penyelenggara pemilihan umum (pemilu).

“Ini adalah sifat kenegarawanan dasar, bahwa beliau (Prabowo) berdiri sebagai pemimpin bangsa, bukan sebagai pemimpin golongan tertentu,” ujar Budiman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

“Pak Prabowo menegaskan (bahwa) musuh beliau bukan Pak Anies dan Pak Ganjar, sesengit apapun perdebatan yang pernah terjadi. Tetapi musuh beliau adalah kemiskinan dan keterbelakangan,” sambungnya.

Baca juga: Prabowo Sebut Persahabatan dengan Jokowi Tak Putus, Ganjar: Hubungan Baik Mesti Terjaga

Budiman juga menekankan sikap persahabatan yang ditunjukkan oleh Prabowo Subianto.

Menurutnya, sikap persahabatan tersebut merupakan ciri dari kenegarawanan.

"(Prabowo telah membawa) kelegaan bagi lawan politik dan rekan berdebat, sehingga masyarakat menyambut hari pemilihan dengan hati yang adem. (Hal ini) membuat suasana pemilu yang sebelumnya keras menjadi sejuk (harmonis) kembali," ujar Budiman.

Ia meyakini bahwa debat terakhir tersebut memiliki pengaruh besar terkait elektoral bagi Prabowo.

Baca juga: Airin Yakin Pendukung Golkar di Banten Pilih Prabowo-Gibran

Meskipun demikian, menurut Budiman, hal yang lebih penting adalah sebuah pelajaran.

“Debat kemarin adalah pancaran kenegarawanan yang telah dicatat oleh sejarah. Ditonton oleh ratusan juta rakyat Indonesia, dan menjadi contoh bagi generasi bangsa Indonesia ke depan,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Budiman memuji debat pemilu terakhir sebagai debat puncak dalam sejarah debat politik di Indonesia.

Sebagai dewan pakar pasangan nomor urut dua, ia secara khusus memuji pernyataan penutup dari capres Prabowo Subianto dan menjelaskan dengan detail makna-makna dari pernyataan tersebut.

Baca juga: Di Balik Permintaan Maaf Prabowo pada Debat Kelima Pilpres 2024...

"Ini adalah debat pamungkas, tidak hanya karena urutan, tetapi karena ini adalah ibu dari seluruh debat politik di Indonesia. The Mother of All Political Debates in Indonesia. Dan Pak Prabowo memberikan penghormatannya, menjadikan panggung tersebut memancarkan kenegarawanan dan kepemimpinan,” ucap Budiman.

Makna terima kasih Prabowo

Lebih lanjut, Budiman menyampaikan bahwa Prabowo Subianto merupakan satu-satunya capres yang mengapresiasi jasa para presiden Indonesia secara terbuka.

“Beliau (Prabowo) menekankan pentingnya suatu kesatuan keberlanjutan. Mengingatkan kita semua apa yang sudah dilakukan pemimpin-pemimpin sebelumnya, dan apa yang bisa yang bisa kita lanjutkan. Ini adalah suatu kesatuan dari Indonesia merdeka sampai hari ini,” tuturnya.

Baca juga: BPS: Perekonomian Sumsel Tumbuh 5,08 Persen, Tertinggi Ke-12 Se-Indonesia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com