Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NU dan Muhammadiyah Terima Zayed Award Human and Fraternity, JK: Pengakuan Dunia untuk Indonesia

Kompas.com - 06/02/2024, 09:29 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, mengucapkan selamat kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Muhammadiyah karena menerima penghargaan Zayed Award Human and Fraternity.

Adapun ucapan selamat itu disampaikan langsung kepada Ketua PBNU Yahya Staquf dan Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Pemberian penghargaan diserahkan oleh Putra Mahkota Presiden UAE Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan di Founder's Memorial Garden, Abu Dhabi, United Arab Emirates, Senin (5/2/2024).

Baca juga: 9 Kampus Milik Muhammadiyah Berakreditasi Unggul BAN-PT

Dikutip dari siaran pers, Jusuf Kalla hadir sebagai undangan khusus pada pemberian penghargaan yang ke-4.

Dia sebelumnya menjadi salah satu juri Zayed Award Human Fraternity (ZAHF) pertama pada tahun 2021.Dia pun menjadi anggota Komite ZHAF.

"Kedua ormas Islam terbesar di Indonesia, memang sejak berdirinya sangat aktif dalam bidang perdamaian, pendidikan, kebudayaan, kesehatan bahkan berhasil menjaga toleransi serta mengembangkan moderasi di Indonesia," katanya dalam siaran pers, Senin.

Baca juga: Pujian Presiden Jokowi untuk Komitmen NU Menjaga Keutuhan NKRI

Menurut JK, aktifitas NU serta Muhammadiyah sangat sejalan dengan visi misi yang tertuang dalam dokumen Persaudaraan untuk Manusia (Human Fraternity) yang ditandatangani di Abu Dhabi pada tanggal 4 Februari 2019 oleh Grand Syekh Al Azhar Ahmad Al Tayyeb dan Pemimpin tertinggi Katolik Paus Franciskus.

Keberhasilan ini, lanjutnya, tak saja membanggakan bagi warga NU dan Muhammadiyah, tapi juga seluruh rakyat Indonesia.

"Ini adalah pengakuan dunia kepada Indonesia bahwa Islam yang berkembang di wilayah Nusantara sebagai agama penuh cinta kasih, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian serta toleransi," ucapnya.

Acara itu turut dihadiri oleh sejumlah tamu penting dari berbagai negara, antara lain Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Prof. Dr. Quraish Shihab, dan perwakilan dari Universitas Al Azhar Kairo serta perwakilan tahta suci Vatikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com