JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjawab kritikan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, kepada Presiden Joko Widodo yang membagikan bansos ke berbagai daerah di tahun politik.
Adapun kritikan itu dilayangkan JK lantaran dia menganggap perbuatan Jokowi memalukan usai membagikan bansos di depan Istana.
Menanggapi hal itu, Bahlil menyampaikan bansos merupakan hak masyarakat yang membutuhkan.
"Dan masak sih kita enggak boleh beri kepada rakyat yang berhak menerimanya? Masak kita yang mampu ini enggak senang melihat negara memberikan perhatian kepada rakyat kecil," kata Bahlil saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024).
Baca juga: Kritik Jokowi yang Pernah Bagi-bagi Bansos di Depan Istana, JK: Memalukan, Itu Tugas Camat
Bahlil meminta semua pihak tidak merasa memiliki kemampuan yang sama dengan masyarakat rentan dan miskin.
Sebab, ada masyarakat yang memang membutuhkan bantuan tersebut.
Politisi Partai Golkar ini mengaku pernah merasakan makan beras untuk keluarga miskin (Raskin) karena masalah ekonomi.
"Ingat saya pernah merasakan betul beras raskin karena ibu saya orang miskin dulu. Ibu saya pembantu rumah tangga, ayah saya buruh bangunan. Setiap bulan kami diberi jatah raskin, dan sangat bermanfaat," tuturnya.
Baca juga: 4 Bansos yang Cair Februari 2024, Ada BLT Rp 600.000 dan Beras 10 Kg
Lagi pula kata Bahlil, pembagian bansos bukan baru-baru ini saja dilakukan Jokowi.
Pembagian ini sudah dilakukan sejak tahun-tahun sebelumnya, bahkan sejak tahun 2009 ketika Jokowi belum menjadi presiden.
"Sejak zamannya pak JK sudah ada pas 2014 jadi Wapres. Dan Pak Presiden membagi itu juga sudah dari tahun sebelumnya. Dari 2015, 2017, sering melakukan. Bukan baru," jelas Bahlil.
Kemudian lanjut Bahlil, anggaran pembagian bansos sudah disetujui oleh DPR RI.
Oleh karena itu, ia curiga beberapa pihak yang memprotes pembagian bansos justru tidak sayang kepada rakyat kecil.
"Mungkin bagi orang kaya biasa saja. Nah, Pak Jokowi ingin memberikan itu dan ini sudah diputuskan lewat DPR. Masak ada elite yang memprotes itu," sebut Jokowi.
Baca juga: Singgung Gelontoran Bansos Rp 496 T Jelang Pemilu, Surya Paloh: Mengundang Kecurigaan
Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengkritik aksi Presiden Joko Widodo yang pernah membagi-bagikan bantuan sosial di depan Istana Merdeka, Jakarta, pada 2023 lalu.