Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Janji KTP Sakti Jadi Solusi bagi Nelayan Perahu Ketek di Palembang

Kompas.com - 02/02/2024, 13:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menjamin para nelayan perahu ketek atau perahu khas Palembang yang biasa beroperasi di sekitar Sungai Musi, Palembang, tetap bisa merawat perahunya agar tidak mengganggu dalam mencari nafkah.

Hal ini terjadi ketika Ganjar menemui para nelayan perahu ketek di sela-sela kampanyenya di Pasar 16 Ilir, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (2/2/2024).

Menurut Ganjar, hal ini bisa dilakukan melalui program KTP Sakti, yang belakangan terus digencarkannya kepada masyarakat.

Adapun KTP Sakti menjadi salah satu program unggulan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD jika terpilih pada 2024.

Baca juga: Temui Harga Bahan Pokok Masih Tinggi di Palembang, Ganjar: Segera Lakukan Stabilisasi

Awalnya, kepada Ganjar, nelayan mengeluhkan tentang sulitnya perawatan perahu yang harus melalui berbagai birokrasi.

"Bila ketek kami rusak, kami mengadukan (meminta uang). Tapi dikasih kayak gini (sembari menunjukan kupon) untuk ketek. Tapi ada, Pak, syaratnya. Jangan pakai bunga (kredit), kita tidak ada (bisa) bayar, Pak," ujar salah seorang nelayan.

Namun, Ganjar justru ingin bunga tetap ada. Hanya saja, diatur agar bunganya tidak boleh tinggi.

Para nelayan lantas membeberkan bahwa mereka terpaksa meminjam uang di bank untuk perawatan perahu. Akan tetapi, mereka mengeluh bunga bank dirasa masih tinggi.

Mendengar hal tersebut, Ganjar menawarkan program KTP Sakti untuk menyelesaikan persoalan perawatan perahu ketek.

Baca juga: Ganjar Bakal Pakai Sistem Digital dan Relasi Daerah Buat Stabilkan Harga Bahan Pangan

Ganjar tidak ingin para nelayan itu malah kesulitan dengan banyaknya kupon dan birokrasi. Padahal, mereka hanya ingin merawat perahu sebagai alat mereka mencari nafkah.

Para nelayan pun menyetujui program tersebut dan tetap ingin mengangsur perawatan kapalnya.

"Pakai KTP saja. Jika itu ada, selesai ya (persoalan)," ujar Ganjar.

Selain itu, Ganjar menawarkan solusi untuk dibentuknya koperasi nelayan perahu ketek guna mencukupi kebutuhan akan solar.

Baca juga: Ganjar Janji Genjot SDM Bekualitas dan Buka Lapangan Kerja jika Terpilih pada Pilpres

Di sisi lain, koperasi itu juga bisa digunakan semacam bengkel untuk perawatan perahu. Angsuran untuk perawatan perahu, menurut Ganjar, cukup menggunakan KTP Sakti.

"Nanti modalnya siapa? Koperasi pakai dua cara, bisa dibantu oleh pemerintah. Yang kedua, bisa pakai kredit. Koperasi juga bisa membuat menjadi simpan pinjam untuk anggota. Itu baru oke," kata mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Mendengar Ganjar berjanji untuk memperhatikan kehidupan mereka, para nelayan perahu ketek itu berteriak dan mengaku akan memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud.

"Tos, selesai, hidup Pak Ganjar, Ganjar-Mahfud menang menang menang," teriak para nelayan tersebut.

Baca juga: Blusukan ke Pasar 16 Ilir Palembang, Ganjar Cicipi Pempek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com