Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Benarkan Mahfud Bertemu Megawati Kemarin Sore, Evaluasi Hasil Kampanye

Kompas.com - 30/01/2024, 15:52 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P sekaligus Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto membenarkan bahwa calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD bertemu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada Senin (29/1/2024) sore.

Menurut Hasto, pertemuan itu tidak membahas soal rencana mundurnya Mahfud dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, Mahfud adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).

"Memang betul kemarin diadakan pertemuan antara Ibu Megawati dengan Prof Mahfud MD jam 17.30 WIB dan ini pertemuan rutin karena selalu dilakukan evaluasi secara rutin terhadap seluruh tahapan kampanye," kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Bantah Isu Sejumlah Menteri Akan Mundur, Istana: Kecuali Wacana dari Pak Mahfud

Apalagi, Hasto mengatakan, kampanye Ganjar-Mahfud MD selalu penuh didatangi oleh rakyat, meskipun sedikit fasilitas yang bisa diberikan.

"Kalau kita lihat paslon (pasangan calon) 02 Prabowo-Gibran kan didukung oleh lebih dari sepertiga pengusaha yang memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional," ujarnya.

"Sementara Pak Ganjar dan Prof Mahfud sebagai pemimpin yang berasal dari rakyat, kita semua bergotong royong sehingga kekuatan rakyat inilah yang akhirnya hadir mengatasi sekat-sekat intimidasi untuk mendukung pemimpin yang berasal dari rakyat yaitu Ganjar-Mahfud," katanya lagi.

Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan, pertemuan itu juga membahas rencana kampanye akbar yang akan dilaksanakan dalam bentuk hajatan rakyat pada 3 Februari 2024 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

"Kemudian pada 8 Februari akan dilakukan di Jawa Timur, Banyuwangi, dan 9 Februari akan dilakukan di Jawa Barat. Terakhir 10 Februari puncaknya akhir dari seluruh rangkaian jadwal kampanye akan dilakukan di Jawa Tengah," ujar Hasto.

Baca juga: Bertemu Mensesneg, Mahfud Izin Bertemu Jokowi di Tengah Isu Pengunduran Diri

Selain itu, Hasto mengungkapkan, pertemuan Mahfud dengan Megawati juga membahas dinamika politik nasional.

Namun, Hasto tidak menjelaskan lebih detil apakah dinamika politik nasional yang dimaksud adalah rencana mundurnya Mahfud dari pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Sementara itu, dia mengatakan bahwa pertemuan Mahfud dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno merupakan pertemuan biasa.

"Sesama menteri kan koordinasi. Dan pertemuan itu hal yang biasa dilakukan apalagi Mensesneg sebagai kepanjangan Presiden Jokowi. Tadi malam dilakukan pertemuan, dan hasil pertemuan itu kita tindaklanjuti bersama-sama dengan Prof Mahfud," kata Hasto.

Baca juga: Mahfud Bertemu Mensesneg di Tengah Rencana Mundur dari Kabinet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com