MAGELANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Akademi Militer (Akmil) beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan teknologi.
Jokowi pun meminta Akmil harus mempelajari sains, teknologi, ilmu keteknikan atau engineering, dan mathematics (STEM).
"Akademi militer juga sama, harus mampu dan mau menyesuaikan, beradaptasi dengan distrupsi, dengan perubahan teknologi," kata Jokowi saat meresmikan Graha Utama Akmil Magelang di Kesatrian Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).
"Oleh sebab itu, sains dalam pembelajaran sangat diperlukan di militer, sains, teknologi, engineering, matematika, semuanya perlu dipelajari," sambung dia.
Dia menambahkan bahwa berkat perubahan teknologi, kini sudah banyak kendaraan seperti kapal hingga pesawat tanpa awak.
Baca juga: Istana Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dengan AHY dan Sultan Yogya
Bahkan, ada juga drone yang bisa mengejar sasaran secara akurat. Oleh karenanya, diperlukan adaptasi termasuk di Akmil.
"Karena kalau kita liat sekarang ini yang namanya kapal tanpa awak sudah sangat biasa. Pesawat besar tanpa awak juga biasa. Mobil tanpa awak di mana. Drone yang dipersenjatai dengan face recognition bisa mengejar sasaran tepat, akurat," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga meresmikan Graha Utama Akademi Militer (Akmil) di Kesatrian Akmil, Magelang.
Jokowi mengatakan, Akmil merupakan tempat menempa mental, intelektual, dan menempa ketangguhan para prajurit.
Baca juga: Jokowi-Prabowo Makan Bareng Lagi, Kali Ini Ngebakso di Magelang
Dia berharap Graha Utama ini bisa dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan akademis dan acara militer.
"Pembangunan Graha Utama seluas 8.068 meter persegi ini akan sangat memberikan dorongan kepada kita semuanya untuk belajar lebih baik lagi, karena sarana prasarana pendidikan di Akmil semakin lengkap dan semakin canggih dan semakin modern," kata Jokowi di lokasi saat meresmikan.
Acara turut dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana.
Kemudian, hadir juga jajaran Kabinet Indonesia Maju (KIM) di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI Jenderal (Purn) Wiranto, serta jajaran purnawirawan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.