Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akmil Harus Adaptasi, Jokowi: Sains, Teknologi, Engineering, Mathemathics, Semuanya Perlu Dipelajari

Kompas.com - 29/01/2024, 15:33 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Akademi Militer (Akmil) beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan teknologi.

Jokowi pun meminta Akmil harus mempelajari sains, teknologi, ilmu keteknikan atau engineering, dan mathematics (STEM).

"Akademi militer juga sama, harus mampu dan mau menyesuaikan, beradaptasi dengan distrupsi, dengan perubahan teknologi," kata Jokowi saat meresmikan Graha Utama Akmil Magelang di Kesatrian Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).

"Oleh sebab itu, sains dalam pembelajaran sangat diperlukan di militer, sains, teknologi, engineering, matematika, semuanya perlu dipelajari," sambung dia.

Dia menambahkan bahwa berkat perubahan teknologi, kini sudah banyak kendaraan seperti kapal hingga pesawat tanpa awak.

Baca juga: Istana Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dengan AHY dan Sultan Yogya

Bahkan, ada juga drone yang bisa mengejar sasaran secara akurat. Oleh karenanya, diperlukan adaptasi termasuk di Akmil.

"Karena kalau kita liat sekarang ini yang namanya kapal tanpa awak sudah sangat biasa. Pesawat besar tanpa awak juga biasa. Mobil tanpa awak di mana. Drone yang dipersenjatai dengan face recognition bisa mengejar sasaran tepat, akurat," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga meresmikan Graha Utama Akademi Militer (Akmil) di Kesatrian Akmil, Magelang.

Jokowi mengatakan, Akmil merupakan tempat menempa mental, intelektual, dan menempa ketangguhan para prajurit.

Baca juga: Jokowi-Prabowo Makan Bareng Lagi, Kali Ini Ngebakso di Magelang

Dia berharap Graha Utama ini bisa dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan akademis dan acara militer.

"Pembangunan Graha Utama seluas 8.068 meter persegi ini akan sangat memberikan dorongan kepada kita semuanya untuk belajar lebih baik lagi, karena sarana prasarana pendidikan di Akmil semakin lengkap dan semakin canggih dan semakin modern," kata Jokowi di lokasi saat meresmikan.

Acara turut dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana.

Kemudian, hadir juga jajaran Kabinet Indonesia Maju (KIM) di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI Jenderal (Purn) Wiranto, serta jajaran purnawirawan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com