Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye, TPN Ganjar-Mahfud: Dia Politikus Biasa, Bukan Negarawan

Kompas.com - 29/01/2024, 05:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak pada pemilu.

Menurut dia, dari pernyataan itu, menandakan Jokowi bukanlah negarawan.

"Memang dia mengacu pada undang-undang. Di situ kan kita bisa lihat bahwa sosok Jokowi ini adalah akhirnya manusia biasa. Dia hanyalah politisi biasa, dia bukan seorang negarawan yang selama ini kita anggap Beliau berada dalam posisi itu," kata Chico saat menjadi pembicara secara daring di acara Ganjarian Spartan cabang Swiss, Minggu (28/1/2024) malam.

Baca juga: Sindir Orang yang Tak Mengerti Program Jokowi, Prabowo: Katanya Pinter...

Chico mengatakan itu bukan tanpa alasan. Menurut dia, Jokowi lebih tepat disebut politikus biasa yang hanya mengincar kemenangan pada pemilu, bukan berpikir pada kehidupan dan generasi mendatang.

"Seperti yang ada perkataan yang pernah disampaikan tokoh internasional, saya lupa namanya ya, bahwa seorang negarawan itu berpikir untuk kehidupan yang akan datang dan generasi yang akan datang, tetapi seorang politisi itu berpikir untuk pemilu yang berikutnya," ucap Chico.

Ia berpendapat bahwa Jokowi memang bisa disebut sukses dalam pembangunan ekonomi, infrastruktur dan lainnya ketika menjabat sebagai presiden.

Namun, yang disayangkan menurut dia, Jokowi tidak bisa menahan nafsu untuk berkuasa lebih dari dua periode.

"Dan ketika gagal untuk tiga periode, dia mencalonkan anaknya untuk maju," ucap politikus PDI-P itu.

Baca juga: Jokowi Bertemu Sultan HB X, Ganjar: Dalam Konteks Politik, Saya yang Datang Pertama

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan, dibolehkannya seorang presiden dan wakil presiden berkampanye dalam pemilihan umum (pemilu) sudah sesuai dengan ketentuan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.


Kepala Negara meminta agar pernyataannya tersebut tidak ditarik ke mana-mana.

"UU Nomor 7 tahun 2017 jelas menyampaikan di pasal 299 bahwa presiden dan wakil presiden mempunyai hak melaksanakan kampanye, jelas," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/1/2024).

"Itu yang saya sampaikan ketentuan mengenai UU pemilu, jangan ditarik kemana-mana," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com