Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Saya Tidak Pernah Resah dan Risau Baca Poling dan Survei

Kompas.com - 26/01/2024, 16:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

RUTENG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tidak pernah risau dalam membaca hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Meskipun, beberapa survei nasional menyatakan bahwa elektabilitas dirinya menempati urutan kedua atau ketiga.

"Saya tidak pernah resah, saya tidak pernah risau membaca poling dan survei. Saya tidak pernah risau dengan kondisi suasana hiruk pikuk politik yang hari ini ada. Saya tidak pernah risau," kata Ganjar di hadapan tokoh agama saat berdialog di rumah Uskup Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Sempat Terkendala Hujan Saat Menuju Ruteng, Ganjar: Ke Tempat Ini Butuh Perjuangan

Ganjar mengungkapkan, dirinya tidak risau karena berpegang pada ajaran agamanya. Dalam hal ini, siapapun pemenang Pemilu 2024 mendatang, takdirnya sudah digariskan oleh Tuhan.

"Dalam keyakinan agama saya, kami sudah yakin dan percaya, bahwa pemenangnya sudah ada. Dan di langit sana sudah digariskan," tutur dia.

"Jadi, tidak perlu saling menyakiti di antara sesama," sambungnya.

Kendati demikian, Ganjar menyebut bahwa ada tempat untuk para pasangan calon bertarung, bahkan saling menyerang satu sama lain dalam konteks kebijakan atau gagasan.

Tempat yang dimaksud Ganjar adalah arena debat kandidat Pilpres.

Baca juga: Minta Bupati Tak Takut untuk Kampanye, Ganjar: Kan Sudah Ada yang Statement Kemarin

Menurutnya, arena debat adalah tempat yang adil untuk masing-masing pasangan calon beradu gagasan, bahkan saling menyerang gagasan satu sama lain.

"Kalau saya istilahkan ini tinju, tinju kalau di depan kompleks ini kita tinju, ditangkap polisi, karena kita berkelahi. Tapi kalau dikasih ring di sana (ruang debat), maka semua tepuk tangan nonton," ucap Ganjar.

"Maka kalaulah kemudian tinju dalam tanda petik, tinjulah di panggung debat. Itulah ruang paling representatif paling legal dan halal," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com