Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Yansen: Lihat Ganjar-Mahfud Orang Biasa, Kami Anak Muda Berani Bermimpi meskipun Bukan "Darah Biru"

Kompas.com - 26/01/2024, 10:11 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama Yansen berkomentar terkait sosok Ganjar Pranowo-Mahfud pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Ia mengatakan, calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) nomor urut 3 Ganjar-Mahfud ini menjadi pemimpin yang sangat menginspirasi.

Pasalnya, sosok Ganjar–Mahfud berasal dari kalangan rakyat jelata. Ganjar-Mahfud pun melalui semua proses dengan natural dan berjenjang. 

“Lihat Prof Mahfud dan Pak Ganjar anak orang biasa, makanya kami anak muda ini berani
bermimpi biarpun bukan darah biru dan bukan anak siapa-siapa," kata Yansen kepada dalam diskusi dan konsultasi hukum ”Tabrak Prof!” di Borjuis Kafe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Di sisi lain, Yansen pun merasa  miris melihat ada calon pemimpin “berdarah biru“ yang mendapat banyak kemudahan.

"Ketika melihat anak darah biru menjadi pemimpin, ibarat dia ke puncak tanpa mendaki, saya merasa pesimis," kata Yansen dalam siaran pers yang diterima, Kamis (25/2024).

Untuk diketahui, "Tabrak, Prof!" adalah acara diskusi publik yang menghadirkan cawapres Mahfud MD. Di acara ini, masyarakat diajak memahami isu politik dan hukum dengan cara lebih santai.

Masyarakat bebas bertanya kepada Mahfud MD. Hasilnya, diskusi politik yang riuh, natural, dan apa adanya terjadi.

Sebelum digelar di Kota Semarang, "Tabrak, Prof!" sudah digelar di Kota Medan di Seulawah Kupi, Medan, Sumatera Utara, Minggu (14/1/2024),

"Tabrak, Prof!" ditayangkan secara langsung melalui Instagram @mohmahfudmd, TikTok @mohmahfudmdofficial, dan YouTube Mahfud MD Official.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com