Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Siap Mundur dari Menkopolhukam, Mahfud MD Sebut Pemanfaatan Fasilitas Negara sebagai Dosa Politik

Kompas.com - 25/01/2024, 20:15 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD, menyatakan akan mengundurkan diri dari posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) pada momentum yang tepat. 

Dia mengatakan, pengunduran diri itu untuk mencegah potensi konflik kepentingan antara dia sebagai pejabat negara dan kontestan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Cawapres yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo itu mengaku tidak pernah menggunakan fasilitas sebagai Menkopolhukam untuk melakukan kampanye.

“Ini sudah tiga bulan saya lakukan. Saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara. Saya masih berkantor di Polhukam secara rutin. Semua tugas-tugas, semua surat-surat masuk pasti selesai tidak sampai seminggu di meja saya meskipun saya cawapres," katanya.

Dia mengatakan itu dalam acara diskusi “Tabrak Prof” dengan masyarakat di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (23/1/2024). 

Baca juga: Ungkap Alasan Mahfud Mundur sebagai Menteri, Politisi PDI-P: Kami Mau Kemenangan Terhormat

Mahfud menilai, tindakan para menteri yang memanfaatkan jabatan dan fasilitas negara demi kepentingan politik merupakan dosa politik. 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu lalu menyoroti menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju yang "ikut-ikutan" menjadi tim sukses pasangan calon (paslon) tertentu. 

Untuk diketahui, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud tidak memiliki satu menteri pun yang tergabung dalam kepengurusan. 

Walau demikian, banyak kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang merupakan bagian dari pengusung Ganjar-Mahfud menjadi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kemudian, itu ternyata situasinya tidak berimbang. Pihak lain tampak menggunakan jabatan, diantar dan sebagainya. Malah terakhir ini menteri-menteri yang tidak ada kaitannya dengan politik juga sudah ikut tim sukses," ujar Mahfud.

Mahfud berharap, pengunduran dirinya dapat dicontoh pejabat lain yang saat ini sedang mengikuti kontestasi politik.

Baca juga: Mahfud Sindir Pejabat Kampanye Pakai Fasilitas Negara, Airlangga: Siapa?

"Saya juga ingin memberi contoh kalau saya ini menjadi cawapres masih merangkap, apakah saya menggunakan kedudukan saya untuk memanfaatkan fasilitas negara atau tidak? Oleh sebab itu, saya kira percontohan saya, ya, sudah cukup, tinggal menunggu momentum, karena ada sesuatu tugas negara yang harus saya jaga," imbuhnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah 16.000 Lebih Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah 16.000 Lebih Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com