Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Strategi Pangan, Cak Imin: "Food Estate", Namanya Susah supaya Petani Tidak Paham

Kompas.com - 25/01/2024, 07:06 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengkritik strategi pangan pemerintah saat ini.

Dalam pandangannya, pemerintah kembali lagi ke masa orde baru, yakni pemenuhan pangan tidak dilakukan dengan melibatkan petani.

“Petani diabaikan, petani dibiarkan. Malah strategi pembangunan pangan nasional dilakukan bukan oleh petani, tapi oleh segelintir perusahaan dengan menggunakan anggaran negara yang sangat amat besar,” ujar Muhaimin Pondok Pesantren Ar-Roudloh Berbaur, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024) malam.

Pria yang karib disapa Cak Imin ini bahkan menuding, pembuatan lumbung pangan sengaja menggunakan nama food estate untuk mengelabui petani.

Baca juga: Saat Food Estate Dikritik Cak Imin dan Mahfud, Diakui Gibran Ada yang Gagal

“Namanya apa? Food estate. Sengaja namanya angel (susah), supaya petani enggak eruh (tidak tahu),” kata Cak Imin.

Di sisi lain, dia mengklaim bahwa pemerintah tidak menyelesaikan persoalan utama bagi petani, yaitu ketersediaan pupuk.

Cak Imin mengatakan, selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) malah mengabaikan para petani.

Tak hanya itu, dia menuding kebijakan food estate justru lebih banyak merusak lingkungan.

Food estate ini kira-kira duit pemerintah puluhan triliun, dikelola perusahaan, menebang hutan, pokoknya enggak ada petani, perusahaan semua yang menangani,” ujar Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin Minta Jokowi Cuti jika Berpihak dalam Pilpres 2024

Oleh karena itu, Cak Imin berjanji jika memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, bakal membenahi kesejahteraan petani.

Menurutnya, petani harus merasakan keuntungan dalam proses pemenuhan kebutuhan pangan Tanah Air.

“Perjuangan perubahan ini salah satunya adalah menolak cara-cara menyediakan pangan nasional yang tidak melibatkan petani-petani yang sudah lama tidak untung,” kata Cak Imin.

Baca juga: Food Estate Dikritik Cak Imin dan Mahfud, Istana Akui Perlu Evaluasi dan Penyempurnaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com