Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Minta Kader Golkar di Cirebon Menangkan Prabowo-Gibran

Kompas.com - 25/01/2024, 05:21 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kader di kawasan Cirebon memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini juga meminta seluruh kader dan fungsionaris di Cirebon untuk bisa memaksimalkan pemilih Golkar agar memilih paslon capres-cawapres nomor urut 2.

"Ini bukan hanya pengurus dan kader, tetapi pada pemilih Partai Golkar, saya minta 80 persen pilih Prabowo-Gibran. Jadi kita harus betul-betul kuasai dan menangkan pemilu yang tinggal beberapa hari kedepan," kata Airlangga kepada jajaran Partai Golkar di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).

Pasalnya, ia mengatakan, pemilih Golkar yang memilih Prabowo-Gibran saat ini masih di angka 70 persen.

Baca juga: Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Airlangga: Itu Hak Konstitusional

Selain itu, Airlangga meminta seluruh kader di kawasan utara Provinsi Jawa Barat bekerja keras memenangkan Partai Golkar.

Dia meminta agar perolehan suara Golkar bisa linear antara kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Airlangga menargetkan Golkar Jawa Barat (Jabar) mampu menyumbangkan 25 kursi DPR RI.

"Bahwa target Dapil Jabar VIII adalah tiga kursi (DPR RI). Dan saya minta targetnya itu linier antara DPR provinsi, kabupaten/kota dan nasional," ujar Airlangga.

Airlangga menegaskan pentingnya linearitas suara untuk partai berlambang pohon beringin di Pemilu 2024.

Menurut dia, jika perolehan suara DPRD kabupaten/kota, provinsi dan nasional pada pemilu lalu linear, Golkar sudah mendapatkan lebih dari 100 kursi DPR RI.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas PDI-P 22,6 Persen, Gerindra 18,8 Persen, Golkar 9,3 Persen

Airlangga lantas menegaskan bahwa Golkar tidak ingin mengulangi kesalahan tidak liniernya perolehan suara di Pemilu 2024 mendatang.

"Jangan ada DPRD tingkat II kita yang pilih provinsi atau nasionalnya di luar partai. Kalau ketahuan DPRD tingkat II tidak sama dengan DPR dan DPRD tingkat I, ya tidak usah dilantik saja. Karena kita ingin menang. Jadi tidak ada alasan lain kita tidak linier," kata Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengaku sudah menyiapkan insentif bagi daerah yang bisa mendulang suara dan memenangkan Golkar di Jawa Barat.

"Dalam rapat minggu lalu di Bandung, akan menyiapkan insentif agar bedanya maksimal lima persen (kemenangan). Karena kita ingin menang," ujar Airlangga.

Baca juga: Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Airlangga: Bagi yang Belum Puas, Ada Mekanismenya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com