Salin Artikel

Airlangga Minta Kader Golkar di Cirebon Menangkan Prabowo-Gibran

Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini juga meminta seluruh kader dan fungsionaris di Cirebon untuk bisa memaksimalkan pemilih Golkar agar memilih paslon capres-cawapres nomor urut 2.

"Ini bukan hanya pengurus dan kader, tetapi pada pemilih Partai Golkar, saya minta 80 persen pilih Prabowo-Gibran. Jadi kita harus betul-betul kuasai dan menangkan pemilu yang tinggal beberapa hari kedepan," kata Airlangga kepada jajaran Partai Golkar di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).

Pasalnya, ia mengatakan, pemilih Golkar yang memilih Prabowo-Gibran saat ini masih di angka 70 persen.

Selain itu, Airlangga meminta seluruh kader di kawasan utara Provinsi Jawa Barat bekerja keras memenangkan Partai Golkar.

Dia meminta agar perolehan suara Golkar bisa linear antara kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Airlangga menargetkan Golkar Jawa Barat (Jabar) mampu menyumbangkan 25 kursi DPR RI.

"Bahwa target Dapil Jabar VIII adalah tiga kursi (DPR RI). Dan saya minta targetnya itu linier antara DPR provinsi, kabupaten/kota dan nasional," ujar Airlangga.

Airlangga menegaskan pentingnya linearitas suara untuk partai berlambang pohon beringin di Pemilu 2024.

Menurut dia, jika perolehan suara DPRD kabupaten/kota, provinsi dan nasional pada pemilu lalu linear, Golkar sudah mendapatkan lebih dari 100 kursi DPR RI.

"Jangan ada DPRD tingkat II kita yang pilih provinsi atau nasionalnya di luar partai. Kalau ketahuan DPRD tingkat II tidak sama dengan DPR dan DPRD tingkat I, ya tidak usah dilantik saja. Karena kita ingin menang. Jadi tidak ada alasan lain kita tidak linier," kata Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengaku sudah menyiapkan insentif bagi daerah yang bisa mendulang suara dan memenangkan Golkar di Jawa Barat.

"Dalam rapat minggu lalu di Bandung, akan menyiapkan insentif agar bedanya maksimal lima persen (kemenangan). Karena kita ingin menang," ujar Airlangga.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/25/05215011/airlangga-minta-kader-golkar-di-cirebon-menangkan-prabowo-gibran

Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke