Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Dua Kakak Kandung Prabowo Terharu Sapa Keluarga Sigar-Maengkom dan Warga Sulut

Kompas.com - 24/01/2024, 10:27 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua kakak kandung dari calon presiden (capres) nomor urut 2 (dua) Prabowo Subianto, yakni Biantiningsih Djiwandono Sigar dan Maryani Lemaistre Djojohadikusumo Sigar, mengunjungi dan menyapa masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), khususnya keluarga besar Sigar-Maengkom.

Kedua kakak Prabowo itu berpartisipasi dalam acara Keluarga Sodara Basodara Sigar Baku Dapa di Langowan dan acara Keluarga Sodara Basodara Maengkom Baku Dapa di Tondano, Minggu (14/1/2024).

Dalam suasana hangat acara tersebut, Biantiningsih dan Maryani tampak ramah, penuh sukacita, dan haru saat menyapa seluruh keluarga Sigar-Maengkom dan warga Sulut yang hadir.

Mereka juga menyanyikan lagu dengan semangat bersama Keluarga Sigar dan warga Langowan serta Keluarga Maengkom di Tondano.

Baca juga: Latar Belakang Perang Tondano II

“Prabowo orang Langowan, orang Langowan, orang Langowan. Prabowo orang Langowan, depe mama orang Tounelet,” begitulah lantunan lagu yang dinyanyikan oleh Keluarga Sigar, warga Langowan, dan Keluarga Maengkom di Tondano.

Kakak tertua Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Biantiningsih Djiwandono, membagikan silsilah keluarga besar Sigar-Maengkom atau oma-opa Prabowo.

Dalam penjelasannya, ia menyebutkan bahwa mereka adalah cucu dari Frederik Sigar dan anak dari Dora Sigar yang berasal dari Langowan.

Ia juga menyampaikan bahwa Prabowo Subianto dan adiknya, Hashim Djojohadikusumo Sigar, merupakan bagian dari silsilah tersebut.

Baca juga: Silsilah Keluarga Ariel Tatum, Cucu Murry Koes Plus hingga Aktris Joice Erna

Kedatangan Biantiningsih dan Maryani didampingi oleh keluarga besar Sigar-Maengkom dari Langowan-Tondano, serta puluhan anak muda yang tergabung dalam Tim Binaan Prabowo di Hambalang Jakarta.

Ibu Biantiningsih Djiwandono Sigar dan Ibu Maryani Djojohadikusumo Sigar bersama Keluarga Besar Sigar-Maengkom di sela-sela kunjungan ke Sulut menyempatkan berfoto bersama di Monumen J.G Schwarz di Langowan, Kabupaten Minahasa yang dipugar oleh Prabowo Subianto.DOK. Istimewa Ibu Biantiningsih Djiwandono Sigar dan Ibu Maryani Djojohadikusumo Sigar bersama Keluarga Besar Sigar-Maengkom di sela-sela kunjungan ke Sulut menyempatkan berfoto bersama di Monumen J.G Schwarz di Langowan, Kabupaten Minahasa yang dipugar oleh Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan tersebut, Biantiningsih mengajak masyarakat untuk mendukung Prabowo Subianto, menyatukan suara, dan merangkul yang masih ragu-ragu.

"Saya mohon kalian merangkul yang belum yakin agar dapat mendukung Pak Prabowo. Namanya memang Jawa karena papa kami, tapi setengah darahnya adalah orang Minahasa asli dari Ibu kami Dora Sigar asal Langowan. Kapan lagi ada presiden berdarah asli Langowan Minahasa?" ujar Biantiningsih dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Wagub Sulut Jalani Klarifikasi di Bawaslu soal Orasi PDI-P di Langowan Minahasa

Wanita berusia 75 tahun itu dengan penuh semangat menghidupkan semangat warga Langowan.

Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan serta kebersamaan yang diberikan oleh sanak-saudara, keluarga, dan masyarakat kepada Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, keponakan Prabowo Subianto, Andrew J Jules Soebali, juga memperkenalkan keluarga besar Sigar-Maengkom yang turut hadir bersama rombongan dari Jakarta.

Pesan khusus dari Prabowo

Sementara itu, Simon Mantiri sebagai wakil anak muda Sulut binaan Prabowo Subianto di Hambalang menyampaikan pesan khusus dari Prabowo Subianto.

Baca juga: TKN: Prabowo Rencanakan Bangun Tanggul Laut Raksasa untuk Lindungi Jakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com