Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawa Jokowi Saat Tanggapi Isu Sejumlah Menteri Mundur

Kompas.com - 20/01/2024, 10:28 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melemparkan tawa beberapa kali saat awak media bertanya soal kebenaran isu beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju bakal mundur.

Adapun isu itu berhembus dari ekonom Senior Faisal Basri.

Faisal menyerukan agar para menteri mundur dan menyebut tiga nama, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Menanggapi pertanyaan wartawan, Jokowi lantas tertawa dan bertanya dari mana kabar itu didapat.

Baca juga: Bantah Ada Menteri Bakal Mundur, Jokowi: Kabar dari Siapa? Tiap Hari Kita Ratas

"Ya kabarnya dari siapa?" kata Jokowi sembari tertawa saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2024).

Jokowi juga sempat melemparkan senyum saat menjelaskan soal isu menteri mundur. Menurut mantan gubernur DKI Jakarta itu, para menteri tetap bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Hampir setiap hari, kata Jokowi, menteri-menteri datang ke Istana Negara untuk melangsungkan rapat membahas beragam topik dengannya.

Termasuk, membahas percepatan digitalisasi pemerintahan dalam rapat paripurna pekan lalu.

"Ha? Setiap hari kita ratas, setiap kita rapat terbatas, setiap hari rapat internal, setiap hari. Dengan semua menteri atau dengan sebagian menteri," sanggah Jokowi.

Kepala Negara juga menanggapi pertanyaan awak media mengenai motif politik di balik isu mundurnya beberapa menteri.

"Ada motif politik tertentu dari (isu mundurnya para menteri) itu enggak, Pak?" tanya wartawan.

"Ya namanya bulan politik, tahun politik ya, semua hal akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik. Tapi biasa kok, kita kerja biasa, kerja rutin biasa," jawab Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, kabar soal mundurnya beberapa menteri datang dari Ekonom Senior Faisal Basri.

Isu sejumlah menteri mundur

Ekonom senior Faisal Basri memberikan keterangan pers di sela-sela Aksi Kamisan di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1/2024).Kompas.com/ Dian Erika Ekonom senior Faisal Basri memberikan keterangan pers di sela-sela Aksi Kamisan di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Dalam penjelasannya, Faisal menyerukan agar menteri-menteri mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo. Hal itu menyusul ungkapan kekecewaan terhadap kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi yang dianggap tidak netral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam seruan itu, Faisal menyebut nama Sri Mulyani, Pramono Anung dan Basuki Hadimuljono.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com