Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Acara Paku Integritas KPK, Prabowo-Gibran Salami Istri Anies dan Cak Imin

Kompas.com - 17/01/2024, 20:18 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyalami istri dari capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Fery Farhati dan Rustini Murtadho.

Peristiwa ini terjadi dalam acara Penguatan Antikorupsi Untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) pada Rabu (17/1/2024) malam.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Fery dan Rustini sudah memasuki aula di lantai 3 Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan. Keduanya kemudian duduk di barisan paling kanan tempat duduk pasangan capres dan cawapres nomor urut 1.

Beberapa waktu kemudian, rombongan Prabowo dan Gibran memasuki arena Paku Integritas tersebut.

Baca juga: Anies-Muhaimin Tiba di KPK, Ikuti Acara Pembekalan dan Penguatan Antikorupsi

Mereka melewati karpet merah yang tepat berada di sebalah barisan kursi untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 1 dan pendampingnya.

Saat melewati barisan untuk capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo kemudian menghampiri dan menyalami Fery dan Rustini, diikuti Gibran yang menyalami dengan menundukkan kepala.

Setelah itu, Prabowo dan Gibran juga menyalami beberapa orang, termasuk Kapten Tim Nasional (Timnas) Anies Muhaimin (Amin) Syaugi Alaydrus.

Kemudian, Prabowo dan Gibran menuju tempat duduk mereka yang terletak di barisan tengah.

Saat Prabowo masuk dan menyalami Fery serta Rustini, Anies dan Muhaimin belum memasuki ruangan.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD juga belum ada di ruangan.

Baca juga: Elite Politik Berdatangan ke Kantor KPK untuk Hadiri Paku Integritas, Ada Mardiono dan Hasto Kristiyanto

Ketika Anies dan Muhaimin masuk beberapa saat kemudian, ia tampak langsung duduk di kursinya dan tidak menghampiri Prabowo-Gibran.

Sementara itu, ketika Ganjar dan Mahfud datang, mereka mengatupkan tangan di depan dada sebagai bentuk salam dan penghormatan kepada Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran.

Saat Mahfud lewat, Gibran tampak membungkukkan badan sebagai bentuk penghormatan.

Sebagai informasi, KPK mengundang tiga capres-cawapres untuk menghadiri acara Paku Integritas pada Rabu, 17 Januari 2024.

Baca juga: Ikuti Pembekalan Antikorupsi di KPK, Mahfud Tiba Lebih Dulu, Ganjar Menyusul

Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango menjelaskan bahwa acara yang digelar di Gedung Juang KPK, Rabu (17/1/2023) malam ini, bukan lah sebuah debat atau adu program pemberantasan korupsi antar paslon.

Namun, dalam acara ini, Komisi Antirasuah itu akan menyampaikan berbagai masalah dan hambatan pemberantasan korupsi kepada para kandidat peserta pemilihan presiden (pilpres) 2024.

"Formatnya tidak dalam bentuk debat, kami pastikan itu tidak ada, juga bukan adu program," kata Nawawi dalam konferensi pers kinerja KPK 2023 dan Arah Kebijakan 2024 di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Ikuti Acara Paku Integritas KPK, Prabowo-Gibran Datang Paling Akhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com