Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Bicara soal Rencana Pertamuan Elite PDI-P dan Wapres Ma'ruf

Kompas.com - 15/01/2024, 07:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto buka suara mengenai rencana pertemuan elite PDI-P dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Hasto tidak menjelaskan apakah pertemuan tersebut akan terselenggara atau sebaliknya.

Namun dia bilang, pertemuan dalam rangka silaturahmi adalah hal yang bagus mengingat hubungan PDI-P dan Ma'ruf Amin cukup intens.

Baca juga: Hasto: Ucapan Selamat Ultah PDI-P dari Anies Tak Berkaitan dengan Kerja Sama Putaran Kedua

"Ya silaturahim kan bagus, apalagi untuk hubungan kami dengan Bapak Wapres KH Ma'ruf Amin itu sangat intens," kata Hasto saat ditemui di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Hasto menyampaikan, kedekatan keduanya juga dipengaruhi oleh salah satu putri Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, yang menjadi anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.


Di sisi lain, Ma'ruf menghadiri acara HUT PDI-P pekan lalu.

"Sehingga hubungan kebatinan yang sangat kuat ini, apalagi kami berterima kasih juga dengan salam metal dari Pak Wapres (saat HUT PDI-P)," tuturnya.

Terkait netralitas, Hasto tidak memungkiri bahwa presiden dan wakil presiden tetap harus netral untuk menjaga negara.

Baca juga: PDI-P Tak Khawatir Blunder saat Isu Wadas Dibahas di Debat Keempat

Salam metal yang diberikan Ma'ruf Amin, kata Hasto, bukan berarti memihak kepada pasangan tertentu.

Salam metal itu merupakan simbol perjuangan partai berlambang banteng moncong putih tersebut sejak Orde Baru.

"Kemarin di HUT PDI-P simbol perjuangan banteng ini kan ada sejak jauh ketika pemerintahan otoriter itu terjadi. Sehingga kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wapres. Tapi sikap kami tetap sama, presiden, wapres, tetap netral karena harus menjadi pelindung rakyat," jelas Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com