Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin NTT "Kuning" pada 2024, Airlangga Targetkan Golkar 75 Persen Suara

Kompas.com - 14/01/2024, 22:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menargetkan Provinsi Nusa Tenggara Tinggi (NTT) "kuning" pada Pileg 2024.

Ia bahkan memasang target partainya sanggup meraup 75 persen suara.

Hal itu disampaikan Airlangga dalam Perayaan Natal Nasional Partai Golkar yang diselenggarakan di Labuan Bajo, NTT, Minggu (14/1/2024).

"Kemarin 2019 Partai Golkar bukan pemenang nomor 1 di NTT. Karena Pak Joko Widodo sudah memberikan apa yang harus diberikan kepada NTT, maka saya minta sekarang apa yang dilakukan masyarakat NTT untuk mendukung Pak Jokowi dan partai pendukungnya, utamanya Partai Golkar?" tanya Airlangga kepada para simpatisan partainya.

"Oleh karena itu, kita harus membuat NTT menguning," imbuhnya.

Baca juga: Soal Temuan PPATK, Airlangga Tegaskan Bendahara Golkar Tak Terima Aliran Dana Luar Negeri

Pada Pileg 2019, Partai Golkar harus puas menempati urutan ketiga dengan 365.226 suara, di bawah Partai Nasdem di urutan pertama (510.574 suara) dan PDI-P (450.635 suara) di urutan kedua.

Saat ini, kedua partai politik itu berbeda barisan dengan Jokowi yang putranya, Gibran Rakabuming, menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto selaku pasangan calon nomor urut 2.

Airlangga meyakini, warga NTT masih setia terhadap Jokowi.

"Kita ingin NTT menjadi simbol. Pemilu yang lalu Bapak Presiden Jokowi dipilih 80 persen (di NTT). Sekarang kita tidak minta muluk-muluk, ya 75 persen saja," ucap dia.

Baca juga: Kerap Diingatkan TKN agar Bicara Sopan, Prabowo: Saya Bicara Apa Adanya

Ia juga menyinggung program yang kerap dilakukan Partai Golkar di NTT yaitu pembagian nasi kuning.

Golkar mengeklaim, sudah 150.000 paket nasi kuning hasil tangan para kader mereka diserahterimakan kepada warga.

Airlangga juga menyebutkan beberapa program lain yang telah dilakukan partai bernomor urut 4 itu di wilayah ini, termasuk membangun "Klinik Kuning".

"Oleh karena itu kita tidak minta macam-macam. Kita tidak minta banyak waktu Bapak/Ibu. Kita hanya minta waktu 5 menit, tanggal 14 Februari coblos Partai Golkar dan coblos presiden dan wakil presiden yang didukung Partai Golkar yaitu Prabowo-Gibran. Mantap?" seru dia.

"Tahun 2024 angkanya saja hanya 2, 0, 2, 4. Tidak ada angka lain selain 2 dan 4. Jadi memang sudah tanda-tanda alam, tanda-tanda langit, yang dipilih hanya nomor 2 dan nomor 4. Pemilu pun bulan dua, bukan bulan-bulan yang lain. Tanggalnya empat, belas," tambah Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com