Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Ketua Relawan Prabowo-Gibran Dirusak OTK, Hasto: Seharusnya Enggak Boleh Terjadi

Kompas.com - 14/01/2024, 22:27 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyayangkan perusakan mobil ketua tim Garda Prabowo-Gibran di Bantaeng, Sulawesi Selatan, oleh orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu (13/1/2024).

Menurut Hasto, perusakan atau intimidasi semacam itu tidak boleh terjadi.

"Sebenarnya hal-hal tersebut enggak boleh terjadi. Maka tugas polisi itu untuk menegakkan keamanan, ketenteraman, dan juga budaya tertib hukum," kata Hasto saat ditemui di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Mobil Ketua Relawan Prabowo-Gibran di Bantaeng Diduga Dirusak OTK

Hasto menyebut, TNI/Polri bertugas menertibkan dan menjaga keamanan maupun ketenteraman di masyarakat.

Oleh karena itu, aparat keamanan harus netral dalam kontestasi Pemilu 2024 demi keamanan bangsa dan negara.

"Maka kenapa Polri harus netral, TNI harus netral karena di dalam pemilu ini ada kecenderungan terjadinya benturan secara horizontal," bebernya.

Lebih lanjut Hasto menceritakan beberapa kader PDI-P yang juga mengalami intimidasi. Menurut Hasto, kejadian ini bisa diminimalisir jika TNI/Polri bersikap netral.

"Beberapa kali korban (terkena) intimidasi, korban pengeroyokan, itu tidak akan terjadi apabila aparat keamanan benar-benar menegakkan hukum tanpa pandang bulu dan tidak ikut-ikutan dalam kontestasi Pilpres," jelasnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengancam yang Akan Tembak Anies, Mahfud : Bagus

Sebelumnya diberitakan, mobil ketua tim Garda Prabowo-Gibran di Sulawesi Selatan, Jabal Nur yang terparkir di kantor BRI Cabang Bantaeng dirusak orang tak dikenal (OTK), Sabtu (13/1/2024).

Informasi yang beredar di masyarakat sempat simpang siur.

Bahkan, ada yang beranggapan mobil milik Caleg DPR RI dari Partai PAN tersebut ditembak OTK.

Namun, tidak ditemukan proyektil di sekitar lokasi kejadian.

Kepala Polres Bantaeng, AKBP Edward Jacky T. Umbu Kaledi yang dikonfirmasi, Minggu (14/1/2024) mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait kejadian tersebut.

Saat ini Satreskrim Polres Bantaeng masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi.

"Dari hasil penyelidikan sementara, kasus pecahnya kaca belakang mobil pelapor lebih mengarah pada kasus perusakan. Bukan kasus penembakan, karena tidak ditemukan proyektil peluru," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com