Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menpan-RB Dukung Penguatan Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Kinerja TNI

Kompas.com - 11/01/2024, 20:23 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai alat pertahanan negara memiliki peran yang krusial.

Oleh karena itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas memberikan dukungan terhadap penguatan implementasi reformasi birokrasi dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sakip).

Dukungan tersebut disampaikan Anas saat pertemuan dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Nilai Sakip TNI pada 2023 sudah semakin baik. Kami sangat mengapresiasi apa yang dijalankan seluruh jajaran TNI. Dan kami yakin ini ke depannya bisa lebih diperkuat lagi. Demikian indeks reformasi birokrasi TNI juga akan semakin baik. Mudah-mudahan ini hasilnya semakin berdampak kepada masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Debat Ketiga Pilpres, Anies: Presiden Harus Jadi Panglima Diplomasi Indonesia

Anas yakin bahwa di bawah kepemimpinan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, nilai Sakip TNI akan terus berkembang, dan implementasi Reformasi Birokrasi (RB) di lingkup TNI akan lebih berdampak kepada masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa penerapan RB Tematik, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dapat menjadi metode yang efektif untuk meningkatkan nilai RB.

Penerapan RB Tematik tersebut dapat diwujudkan melalui tiga hal. Pertama, RB penanggulangan kemiskinan.

"Komitmen pimpinan lembaga terhadap penurunan kemiskinan. TNI sudah berperan banyak, misalnya ikut bergotong-royong dalam pembangunan di desa,” imbuh Anas.

Baca juga: TPP Dinilai Punya Andil Besar dalam Kesuksesan Pembangunan Desa

“Melalui struktur sampai Bintara Pembina Desa (Babinsa), TNI dapat berkolaborasi dalam penanganan kemiskinan ekstrem, termasuk stunting, bersama dengan berbagai perangkat desa lainnya. Ini sudah dilaksanakan selama ini dan dapat terus ditingkatkan, karena merupakan bagian dari reformasi birokrasi tematik sesuai arahan presiden,” sambungnya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas dalam pertemuan dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Jakarta, Kamis (11/1/2024).DOK. Humas Kemenpan-RB Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas dalam pertemuan dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Lebih lanjut, Anas menjelaskan, penerapan kedua adalah RB peningkatan investasi.

Sementara penerapan ketiga adalah RB percepatan prioritas aktual presiden, seperti belanja produk dalam negeri melalui e-katalog.

“Jadi, kalau di TNI belanja produk lokal, itu langsung menjadi poin untuk peningkatan nilai reformasi birokrasi,” ucap Anas.

Pada 2023, TNI juga menerima apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) karena menjadi salah satu instansi yang sangat aktif dalam mendorong penerapan zona integritas dan berhasil mendapatkan 10 unit kerja dengan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Untuk diketahui, TNI telah mengimplementasikan program RB Nasional sejak 2010. 

Baca juga: Menpan-RB Azwar Anas Belajar dari Kartu Prakerja untuk Implementasikan GovTech

Beberapa langkah yang telah diambil oleh TNI melibatkan pembentukan Pengelola RB di Markas Besar  (Mabes) TNI (Pusat RB TNI) sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI dan Angkatan yang melekat pada Srena Angkatan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com