Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GASPOL! Hari Ini: Janji Manis Anies dan Ganjar, Normatifnya Prabowo, Mana Paling Konkret?

Kompas.com - 11/01/2024, 15:27 WIB
Dani Prabowo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga calon presiden telah menyampaikan gagasannya terkait isu politik luar negeri, hubungan internasional, serta pertahanan dan keamanan saat debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024) lalu.

Prosesi debat pun berlangsung alot. Tak hanya menyampaikan gagasan untuk menjawab pertanyaan yang telah disiapkan 11 panelis yang ditunjuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya, tetapi juga menjawab pertanyaan yang diajukan oleh kandidat lain.

Baca juga: Menata Emosi Prabowo Dinilai Jadi PR Utama TKN Saat Kampanye Pilpres

Dalam sejumlah kesempatan, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto memiliki pemikiran yang sependapat dengan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. 

Namun, perdebatan sengit terjadi antara Prabowo dengan capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Beberapa kali, Prabowo bahkan menolak menjawab pertanyaan yang diajukan Anies terkait dengan anggaran pertahanan dan pengadaan alutsista. Prabowo berdalih tidak memiliki waktu yang cukup untuk menjawab dan menjelaskan secara lengkap.

Baca juga: Khofifah Jadi Dewan Pengarah dan Juru Kampanye di TKN Prabowo-Gibran, Berikut Tugasnya

Selain itu, ia juga berdalih bahwa pertanyaan yang diajukan oleh dua capres lainnya terkait dengan rahasia negara.

Lantas, di antara para capres yang telah menyampaikan gagasannya, siapa yang paling realistis?

Simak pembahasan lengkapnya bersama Pendiri dan Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal di Gaspol! di kanal YouTube Kompas.com pukul 19.00 WIB.

Tayang perdana:

Kamis, 11 Januari 2024 di kanal YouTube Kompas.com.

Klik link di bawah ini untuk menyaksikannya. Selamat menonton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com