SERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyarankan masyarakat untuk menanam cabai, tomat, ataupun sayuran lainnya di rumah masing-masing.
Menurut Presiden, menanam sayuran secara mandiri bisa menjadi strategi ketahanan pangan warga di tengah kenaikan harga.
Hal itu disampaikan Presiden saat berdialog dengan masyarakat yang hadir di Gudang Bulog Kota Serang, Banten, pada Senin (8/1/2024).
Mula-mula, Presiden bertanya kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan tentang harga apa saja yang masih mahal di pasar.
Tak hanya dijawab oleh Zulkifli, masyarakat ikut menyatakan jika harga cabai dan tomat saat ini mahal.
"Pak Zul sekarang yang harga di pasar masih mahal apanya?" ujar Jokowi.
"Cabai, tomat," demikian jawab masyarakat hampir serempak.
Baca juga: Harga Cabai Mahal, Pedagang: Banyak yang Beralih ke Cabai Kering
Mendengar hal itu, Kepala Negara lantas menyarankan agar menanam sendiri di rumah.
Sebab, menurut Presiden, menanam cabai dan tomat tidak sulit dilakukan.
"Cabai, tomat, itu Bapak, Ibu sekalian, mbok ya menanam sendiri. Nanem juga mudah kan cabai itu. Gampang kan, gampang banget cabai itu. Tomat ? Juga gampang banget. Betul enggak?" jelas Jokowi.
"Di rumah masing-masing nanem, dari dulu kan cabai itu naik-turun (harganya) karena musim. Tapi kalau nanem sendiri kan enak," tegasnya.
Baca juga: Mendag Zulhas Klaim Harga Cabai Sudah Berangsur Turun
Presiden Jokowi menyebutkan, menanam cabai dan tomat bisa dilakukan di pot ataupun lahan pekarangan rumah.
Menurut mantan Wali Kota Solo itu, dirinya pun saat ini sudah menanam cabai, kemangi, dan sawi sendiri.
"Di pot kan juga bisa. Di belakang rumah kan juga bisa. Saya itu nanem lho cabai, di belakang rumah. Cabai saya nanem sendiri, apa itu, kemangi nanem sendiri. Yang lalapan apalagi ya, lalapan apa, sawi, sawi hijau saya nanam sendiri lho," ungkapnya.
"(Kalau) Terong enggak (tidak menanam). Apalagi, banyak (saya) nanem sendiri. Kalau nanem sendiri itu, kan kalau ada kenaikan apa pun kan santai. Cabai naik ya silakan wong di belakang rumah ada cabai," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.