Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampaikan Pernyataan Penutup Debat Capres, Ganjar: 100 Persen Pesawat Kita Mesti Siap Tempur

Kompas.com - 08/01/2024, 05:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berharap pertahanan Indonesia jauh lebih baik dari hari ini.

Tolok ukur pertahanan yang lebih baik, menurut Ganjar, dapat dilihat dari kesiapan alutsista semisal pesawat tempur.

"100 persen pesawat kita mesti siap tempur, alutsista kita siap tempur," kata Ganjar saat menyampaikan pernyataan penutup dalam debat capres kedua, Minggu (7/1/2024) malam.

Baca juga: Bantah Bawa Data Keliru soal Pertahanan, Ganjar Tunjukkan Kertas Contekan-nya

Menurutnya, kesiapan alutsista juga bisa ditandai dengan tidak adanya kecelakaan.

Ia pun tak segan tidak akan memberikan toleransi jika kecelakaan alutsista tetap terjadi.

"Zero tolerance untuk kecelakaan pada alutsista kita," ujar dia.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menambahkan, dirinya juga akan mewujudkan garda samudra sebagai strategi baru dari poros maritim dunia.

Baca juga: Ganjar: Kritik Otokritik Itu Menyehatkan, Tidak Ada Kok Rasa Dengki di Hati Saya

Di lain sisi, tambah Ganjar, kekuatan pertahanan juga harus terwujud dari peningkatan angkatan siber.

Ia juga berjanji menghadirkan Badan Siber Polri hingga tingkat satuan baru di setiap modal dalam penanganan sejumlah kasus, di antaranya tindak pidana pencucian uang (TPPU), serta kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Tentu kesejahteraan prajurit dan keluarga menjadi begitu penting untuk dapat perhatian. Dan beasiswa kuliah untuk anak prajurit dan bhayangkara yang membutuhkan kita lakukan," janji Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com