Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Fahri Hamzah: Pilpres Satu Putaran Solusi Hadapi Geopolitik Tak Stabil

Kompas.com - 07/01/2024, 13:51 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.comPemilihan umum presiden (Pilpres) yang efektif dan efisien dinilai menjadi salah satu upaya dalam menghadapi situasi geopolitik yang saat ini tidak stabil.

Maka dari itu, Wakil Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Fahri Hamzah, mengimbau agar pilpres berjalan satu putaran.

“Indonesia membutuhkan transisi kepemimpinan cepat karena kondisi geopolitik dunia sangat tidak stabil. Kita perlu pilpres yang efisien dan efektif untuk kemudian segera beradaptasi. Jadi, jika beraklamasi satu putaran akan lebih baik,” jelas Fahri dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (7/1/2024).

Fahri melanjutkan, perang antara Ukraina dan Rusia, konflik antara Israel dan Palestina, serta peningkatan tensi antara Amerika dan China mengubah konstelasi dunia. Hal ini, menurutnya, dapat berpengaruh pada Indonesia.

Baca juga: Janji-janji Prabowo-Gibran di Isu Pertahanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik

“Kita harus selalu dalam keadaan siap untuk beradaptasi. Rantai pasok akan berubah, belum lagi jika ada perang terbuka yang meletus. Selain membutuhkan pemimpin yang paham dan disegani di dunia internasional, suksesi kepemimpinannya harus dilakukan dengan cepat dan efektif,” lanjut politisi Partai Gelora tersebut.

Tidak berhenti sampai di situ, Fahri juga menyebutkan, Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan.

“Indonesia harus melanjutkan pembangunan dengan memanfaatkan bonus demografi. Jika benar-benar ingin menjadi negara maju, kita harus segera tinggal landas dan mengambil peran strategis. Tidak ada waktu untuk kembali merubah strategi, apalagi mundur ke belakang,” ujarnya.

Fahri menjelaskan, pilpres sekali putaran tidak hanya menghemat anggaran, tapi juga energi dan waktu. Dengan begitu, konsolidasi nasional dalam mencapai tujuan negara serta segala pekerjaan rumah bisa dipercepat pengerjaannya.

Baca juga: Peran Kunci Indonesia Dalam Pergeseran Geopolitik Dunia

Peluang pilpres satu putaran, kata Fahri, berada pada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusungnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Ia menilai, sosok Prabowo memiliki pengalaman cukup dan wibawa dalam menciptakan diplomasi luar negeri yang kuat serta efek segan internasional kepada Indonesia.

“Kesempatan itu sekarang ada di Prabowo - Gibran karena berada posisi (untuk) selangkah lagi menuju satu putaran. Sekarang, tergantung masyarakat Indonesia yang menentukan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com