JAKARTA, KOMPAS.com - Persiapan jelang debat kedua calon presiden (capres), Minggu (7/1/2024), diwarnai dengan sejumlah polemik.
Debat akan mengambil isu geopolitik, hubungan internasional, pertahanan, dan keamanan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan 11 panelis untuk menyusun daftar pertanyaan debat.
Dua panelis di antaranya merupakan pakar dari Universitas Pertahanan (Unhan), yaitu Kusnanto Anggoro, dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan, Laksamana (Purn) Marsetio.
Baca juga: Jelang Debat Isu Pertahanan, Bagaimana Kesiapan Para Capres?
Hal ini jadi pertanyaan sejumlah pihak, karena Unhan secara teknis fungsional dibina oleh Kementerian Pertahanan dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, sebagai menterinya.
"(Pemilihan panelis) itu kewenangan KPU ya. Tapi, tentu masyarakat dan kita harus awasi, jangan sampai independensi, intelektualitas kita terganggu gara-gara atasan bawahan," kata calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, di Makam Sunan Ampel, Sabtu (6/1/2024).
Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menilai tak masalah siapa pun panelis debatnya.
Deputi Bidang Hukum TPN (TPN) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis berharap, pertanyaan maupun materi dalam debat capres ketiga tidak bocor meski ada dua panelis dari Unhan. Ia mencoba berprasangka baik.
Sementara itu, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menjamin bahwa panelis yang dipilih menyusun pertanyaan debat sudah disepakati dan akan bertindak independen.
"Panelis ini bisa berasal dari berbagai macam kelembagaan, tapi kami meyakini beliau-beliau ini punya kapasitas, punya integritas akademik yang dijaga atau dipertahankan,” kata Hasyim, Jumat (5/1/2024).
Baca juga: Meski Tema Debat Ketiga “Prabowo Banget”, Anies dan Ganjar Tak Bisa Diremehkan
Penyesuaian juga dilakukan untuk mengakomodasi keberatan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming terkait stasiun televisi penyelenggara debat.
Sesuai kesepakatan awal yang ditetapkan lewat Keputusan KPU sebelum rangkaian debat dimulai pada 12 Desember 2023, seluruh tim pasangan calon sudah menyetujui stasiun televisi yang dinaungi MNC Group jadi penyelenggara debat kedua capres hari ini.
Namun, pada 28 Desember 2023 lalu, pada rapat koordinasi antara KPU RI dengan grup milik Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang mengusung Ganjar-Mahfud itu, aroma penolakan mulai tercium.
Komisioner KPU RI menghindari wawancara awak media yang telah menunggu beberapa jam. Sementara itu, sejumlah perwakilan MNC tampak sibuk berbicara lewat telepon menyinggung penolakan dari TKN.
Belakangan, isu penolakan ini disampaikan secara publik dan juga kepada KPU RI.
Pada jumpa pers, Jumat lalu, KPU RI resmi mengumumkan bahwa stasiun televisi penyelenggara debat kedua capres ditambah dengan Garuda TV, padahal Garuda TV sudah diputuskan menggelar debat ketiga capres.