Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Ungkap Alasan Gibran Dipilih Jadi Cawapres Prabowo

Kompas.com - 26/10/2023, 16:27 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengungkapkan alasan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dipilih menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Ia mengatakan, mulanya proses pencarian bakal pendamping Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sempat cukup rumit.

Sebab, semua partai politik (parpol) dalam KIM punya kandidatnya masing-masing.

“Tapi (diskusi) terakhir itu, mengarah pada kesepakatan bahwa ini (bacawapres KIM) mesti figur yang secara riil merepresentasikan rekonsiliasi antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi,” tutur Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Fahri Hamzah Sebut Gibran Tak Keluar dari PDI-P: Sudah Clear

Saat itu, menurut dia, kandidat terkuat yang memenuhi kriteria tersebut adalah Gibran.

Fahri mengeklaim, nama itu muncul jauh sebelum Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian uji materi usia capres-cawapres 40 tahun atau berpengalaman menjadi pejabat publik yang dipilih melalui pemilu.

“Cuma kan orang melihatnya ada gugatan di MK, menang atau tidak gitu loh. Nah begitu menang, jadi klop gitu,” ucap dia.

Ia menuturkan, proses pencarian bacawapres Prabowo tak hanya berkutat pada figur yang terhubung dengan Jokowi, tetapi juga PDI-P.

Fahri juga mengeklaim, KIM sempat berupaya untuk memasangkan Prabowo dengan Ganjar Pranowo maupun Ketua DPP PDI-P Puan Maharani. Namun, langkah itu gagal.

“Karena mencari orang yang terasosiasi dekat dengan Pak Jokowi dan PDI-P kan susah,” kata dia.

Baca juga: PDI-P Tak Sanksi Jokowi yang Beri Restu Gibran Jadi Cawapres Prabowo

“Berarti cari orang lain yang dekat, yang mengasosiasikan koalisi antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, ketemunya Gibran,” ucap Fahri.

Selain Gibran, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sempat menjadi salah satu kandidat kuat bacawapres Prabowo.

Erick diusulkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga menjadi bagian dari KIM.

Namun, Prabowo akhirnya mendeklarasikan Gibran sebagai pendampingnya di Pilpres 2024. Keduanya pun sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (25/10/2023).


Di sisi lain, PDI-P sampai saat ini belum mengeluarkan pernyataan sikap soal status Gibran sebagai kadernya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com