Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Ketiga Pilpres 2024, TKN Pastikan Prabowo Tak Serang Capres Lain

Kompas.com - 04/01/2024, 18:31 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko memastikan, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tidak akan menjelekkan atau menyerang capres lain saat debat ketiga capres lain pada Minggu (7/1/2024).

“Tetap konsisten, kami akan bicara visi-misi, bukan bicara mencari kejelekan orang lain,” kata Budiman ditemui di Sekretariat Bersama Relawan Prabowo-Gibran, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (4/1/2024).

Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, saat ditemui di Kantor Bawaslu Jakarta Pusat, Tanah Abang, Rabu (3/1/2024).

“Pak Prabowo enggak akan mempermalukan, enggak akan merendahkan, enggak akan menyerang capres lain pada debat besok,” ujar Habiburokhman.

Baca juga: Ada 2 Panelis dari Unhan untuk Debat Capres, Mahfud: Tidak Apa-apa

Habiburokhman juga meyakini bahwa Prabowo akan menguasai debat nanti karena berpengalaman.

Selain Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo merupakan mantan pasukan khusus TNI.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad).

“Jadi penguasaan itu berdasarkan pengetahuan dan pengalaman,” ujar Habiburokhman.


Sementara itu, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan bahwa debat ketiga calon presiden 2024 akan digelar di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Minggu (7/1/2024).

Baca juga: Cak Imin Minta 2 Panelis Debat Capres dari Unhan Diganti

Hal itu disampaikan Koordinator Divisi Sosialisasi Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU RI, August Mellaz usai rapat tim kampanye seluruh paslon di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2024).

“Jadi untuk debat ketiga itu akan dilaksanakan pada 7 Januari 2023 bertempat di Istora, tempatnya di Istora Senayan,” kata Mellaz kepada awak media.

Terdapat enam sub tema dalam debat nanti, yakni pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com