Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Pihak yang Pertanyakan Pupuk Langka, Ganjar: Makanya Piknik, Jangan di Belakang Meja Terus...

Kompas.com - 01/01/2024, 20:46 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo kembali menyinggung masalah pupuk langka saat menghadiri deklarasi Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso di GOR Satria, Plombokan, Semarang Utara, Senin (1/1/2024).

Mulanya, Ganjar membicarakan soal kenaikan harga pangan yang kerap dia dengar dari masyarakat. Termasuk harga daging dan beras yang belum kembali normal.

Ia lantas menyinggung masalah pupuk langka yang sempat menjadi bahan perdebatan dalam debat capres pertama beberapa waktu lalu.

Baca juga: Sapa Warga di Semarang, Ganjar Terima Keluhan Penyaluran Bansos Tak Tepat Sasaran

"Maka waktu debat kemarin saya ditanya, Pak Ganjar kenapa di Jawa Tengah pupuknya langka?" kata Ganjar di GOR Satria, Senin.

Ganjar lantas meminta yang bertanya lebih banyak piknik keliling Indonesia, tak hanya berdiam diri di belakang meja.

"Makanya piknik ke Indonesia, jangan di belakang meja terus, gitu kan," seloroh Ganjar.

Ia juga meminta pihak yang bertanya mengenai kelangkaan pupuk untuk bertanya ke petani. Sebab, pupuk langka tidak hanya terjadi di Jawa Tengah.

"Tanyain rakyat, tanyain petani. Tuh, di Sumatera Utara langka, tuh di NTT langka, tuh di Papua langka, tuh di Sulawesi langka. Problemnya apa? Karena subsidi-nya memang dikurangi," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo disinggung soal kelangkaan pupuk oleh calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam debat pertama Pilpres 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

“Menurut pandangan saya juga kelompok rentan itu juga termasuk para petani dan nelayan. Dan yang saya dapat, setelah saya keliling khususnya di Jawa Tengah, Pak Ganjar, petani-petani di situ sulit mendapatkan pupuk," kata Prabowo.

Baca juga: Andika Perkasa: Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit TNI Tanpa Proses Kesalahpahaman, Langsung Diserang

Ganjar membalas, pupuk langka tidak hanya terjadi di daerahnya. Menurut Ganjar, pupuk langka bahkan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.

"Saya harus mengingatkan, Pak, pupuk langka terjadi di Papua, Pak, pupuk langka terjadi di Sumatera Utara, Pak, pupuk langka terjadi di NTT, NTB, Kalimatan Timur, termasuk bensin," kata Ganjar di debat yang sama.

Ganjar menegaskan, hal itu perlu disampaikan pada Prabowo karena mengetahui, Ketua Umum Partai Gerindra itu pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) selama 2 periode.

"Mungkin yang bapak sedikit agak lupa untuk saya bisa mengingatkan karena Bapak pernah menjadi ketua HKTI, Pak," imbuh Ganjar.

Baca juga: Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Deklarasi Dukungan untuk Ganjar-Mahfud di Pilpres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com