Ziarah ke Makam Ayahnya, Anies Teringat Pesan Agar Jangan Takut dengan Omongan Orang

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan berzarah ke makam ayahnya, Rasyid Baswedan di pemakaman Universitas Islam Indonesia (UII), Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta.

Usai Ziarah, Anies mengatakan ayahnya selama 36 tahun mengabdi sebagai dosen di UII dan dimakamkan di makam milik UII.

"Ayahanda ini dimakamkan di salah satu makam pertama di UII," lanjut Anies dalam keterangan tertulis, Senin (1/1/2024).

Baca juga: Timnas Anies-Muhaimin Minta Kasus Pengeroyokan Anggota TNI ke Relawan Paslon 3 Diusut Tuntas

Ia mengatakan, pesan terakhir ayahnya yang masih relevan dengan amanah besar sebagai calon presiden adalah untuk membawa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Saya ingat di bulan September 2013, pesan terakhir ayahanda, dalam diskusi di rumah pada malam-malam terakhir, kalau mau hidup nyaman di rumah saja, tidak usah mengikuti macam-macam," tutur Anies.

"Tapi kalau mau terlibat di masyarakat, jangan pernah khawatir dengan apa yang dikatakan orang," sambung dia.

Ibunda Anies, Aliyah Rasyid yang ikut hadir berziarah membenarkan pesan almarhum Rasyid Baswedan itu.

Baca juga: Anies Ziarah ke Makam Ayahnya di Yogyakarta, Cak Imin Agenda Internal

Profesor Emeritus Aliyah Rasyid mengatakan, pesan yang diberikan almarhum adalah pesan yang mengingikan anaknya tak takut dalam berjuang.

"Bapak waktu itu sedang sakit tapi berpesan kalau mau berjuang jangan takut dengan kata orang," tutur Aliyah.

Rasyid Baswedan diketahui menjabat Pembantu Rektor II UII pada 1990-1994, ia juga pernah menjadi Dekan Fakultas Ekonomi UII dan tercatat menjadi pengajar 36 tahun di kampus itu.

Ia lahir di Kudus, 21 September 1934 dan wafat di Yogyakarta pada 13 September 2013.

Baca juga: Selamat Tahun Baru 2024: Anies Doakan yang Belum Dapat Jodoh Segera Menikah, Cak Imin Harapkan Perubahan untuk Indonesia