Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jokowi pada Perayaan Natal 2023, Jaga Persatuan di Tengah Ketidakpastian Global

Kompas.com - 28/12/2023, 13:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpesan agar tetap hati-hati dan waspada atau eling lan waspodo di tengah tantangan kehidupan yang berat karena kondisi geopolitik global.

Pesan itu disampaikan kepada umat Kristiani dalam Perayaan Natal Nasional 2023, di Gereja Grha Bethany, Nginden, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023), yang dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/12/2023).

Jokowi mengingatkan, ketidakpastian global yang menyebabkan krisis di berbagai sektor berpotensi membuat perselisihan antar bangsa.

Baca juga: Anies-Muhaimin Kampanye ke Banyuwangi, Lumbung Suara Jokowi

"Di tengah tantangan kehidupan dunia yang berat yang ditandai krisis pangan, yang ditandai krisis ekonomi, ditandai perselisihan antar bangsa, bahkan ditandai dengan peperangan kita harus ingat dan waspada. Orang Jawa menyampaikan eling lan waspodo," kata Jokowi.

Menurutnya, perselisihan dan peperangan akan membawa kemunduran peradaban. Sedangkan persatuan dan kerukunan justru membuat bersatu dan menapaki kemajuan.

Baca juga: Pedagang Pasar Rogojampi ke Jokowi: Semoga Harga Bisa Turun Lagi


Oleh karena itu, ia meminta umat kristiani menjaga persatuan, sesuai dengan Hari Raya Natal yang membawa sukacita dan perdamaian.

Ia ingin masyarakat Indonesia mampu memberi contoh yang baik pada dunia bahwa keberagaman itu adalah hukum alam yang tidak bisa terhindarkan.

"Perbedaan agama, perbedaan pandangan, itu semakin wajar dalam kehidupan modern sekarang ini. Tetapi pilihan untuk hidup rukun dan penuh kasih sayang adalah sebuah pilihan baik, yang diajarkan Tuhan kepada kita yang harus kita perjuangkan dan harus kita tumbuh suburkan dalam kehidupan," tutur dia.

Baca juga: Kaleidoskop 2023: Tiga Anak Buah Jokowi Terjerat Korupsi Sepanjang Tahun Ini

Lebih lanjut dia mengaku, Indonesia cukup beruntung karena mampu menjaga toleransi meski memiliki keberagaman dan kemajemukan suku bangsa. Saling menjaga persatuan di tengah kebhinekaan, dan mampu menjaga Bhineka Tunggal Ika.

Ia mengingatkan, Indonesia memiliki 714 suku dan lebih dari 1.300 bahasa daerah.

"Betapa kita ini sangat beragam. Saya bisa berbicara seperti ini karena hampir 85 persen daerah di seluruh Tanah Air saya kunjungi, kurang 15 persen dan saya akan selesaikan nanti di tahun 2024," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com