Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 30 Desember 2023 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 28/12/2023, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 30 Desember 2023 jatuh pada hari Sabtu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Merencanakan Resolusi Tahun 2024

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 30 Desember 2023.

Hari Merencanakan Resolusi Tahun 2024

Setiap berganti tahun, masing-masing orang memiliki resolusi untuk tahun berikutnya. 

Di Amerika Serikat terdapat peringatan Hari Perencanaan Resolusi Nasional atau National Resolution Planning Day

Pada National Resolution Planning Day ini, orang-orang akan menuliskan resolusi tentang apa yang ingin dicapai pada tahun baru nanti. 

Sejarah adanya hari ini tidak diketahui bagaimana persisnya. Namun melansir National Today, tradisi membuat resolusi untuk tahun baru sudah ada sejak dimulai festival Akitu di Babilonia lebih dari 4.000 tahun yang lalu.

Ada keyakinan bahwa selama 12 hari, 'kelahiran kembali alam' akan dirayakan oleh orang Babilonia. Raja baru akan dinobatkan, tanaman akan ditanam, dan janji akan diberikan kepada para dewa.

Pada tahun 153 SM, tanggal 1 Januari dinyatakan sebagai awal tahun baru oleh Senat Romawi. Konsep tanggal 1 Januari sebagai awal tahun juga pernah diresmikan oleh Julius Caesar.

Pada saat itu orang Babilonia dan orang Romawi melakukan kepada dewa mereka Janus tentang perilaku mereka di tahun mendatang.

Baca juga: 20 Tahun Perang Irak, Senjata Pemusnah Massal Saddam Hussein Belum Ditemukan

Hari Peringatan Eksekusi Saddam Hussein

Saddam Hussein merupakan mantan presiden Irak yang dihukum gantung pada tanggal 30 Desember 2006.

Ia ditangkap dan diadili setelah dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan oleh Pengadilan Khusus Irak.

Rudiyant (2023), sejarah mengatakan bahwa Ia dituduh oleh pemerintahan Amerika Serikat dan beberapa sekutunya atas kepemilikan senjata pemusnah massal (Weapons of Mass Destruction/WMD), seperti senjata kimia, senjata biologis, serta program nuklir.

Meski begitu sampai Ia dieksekusi, senjata- senjata pemusnah massal tersebut tidak ditemukan.

Saddam Husein juga dituduh atas pembantaian Dujail yakni pembunuhan 148 warga Syiah Irak di kota Dujail pada tahun 1982. 

Jenazah Saddam Hussein dikembalikan ke tempat kelahirannya di Al-Awja pada tanggal 31 Desember dan dimakamkan di dekat makam anggota keluarga lainnya.

Referensi:

  • Rudiyant. (2023). Kontroversial Saddam Husain Drama Perang Amerika. Jakarta: Lembar Langit Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com