Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Penuntasan Perkara TPPO Naik 339 Persen dari 2022

Kompas.com - 27/12/2023, 12:33 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berhasil menuntaskan 290 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sepanjang 2023.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, jumlah tahun ini meningkat sebesar 339 persen jika dibandingkan kasus yang mampu diselesaikan tahun lalu yang hanya sebesar 66 kasus.

"Satgas TPPO Polri berhasil meningkatkan kinerja penegakan hukum dimana sepanjang tahun 2023 kami berhasil menyelesaikan 290 perkara atau naik 339 persen jika dibandingkan tahun 2022 sebelum kami ditunjuk menjadi Ketua Harian Gugus Tugas," ujarnya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Kapolri: Jika Pemilu Gagal, Mungkin Kita Bisa Alami Bencana Demografi

Listyo mengatakan, peningkatan tersebut tak terlepas dari penunjukannya sebagai Ketua Gugus Tugas Pemberantasan TPPO.

Penunjukan itu berawal dari peristiwa pengungkapan 1.213 korbn TPPO di Filipina yang berasal dari 11 negara, termasuk dari Indonesia.

"Atas temuan tersebut Polri kemudian bekerja sama dengan KBRI Manila dan Philippine National Police (PNP) dan berhasil melakukan repatriasi terhadap 226 WNI yang menjadi korban," kata Sigit. 


Pemerintah kemudian melakukan langkah pemberantasan TPPO dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menujuk Polri sebagai leading sector dengan menempatkan Kapolri Ketua Harian Gugus Tugas Pemberantasan TPPO.

Listyo mengatakan, setelah ditunjuk sebagai Ketua Harian Pemberantasan TPPO, Polri langsung membentuk Satgas TPPO dan berhasil mengungkap sejumlah tersangka dan penyelesaian kasus TPPO.

Baca juga: Kembali Tegaskan Netralitas, Kapolri: Jika Ada yang Tak Netral Laporkan

"Peningkatan penyelesaian perkara ini juga dibarengi dengan peningkatan jumlah tersangka, dimana tahun 2023 terdapat 1.361 tersangka atau meningkat 691 persen dibandingkan 2022," katanya.

Listyo mengatakan, sejumlah perkara TPPO yang menjadi perhatian publik juga berhasil diungkap, seperti pelaku TPPO jaringan Arab Saudi dengan 15 tersangka dan 35 korban.

"TPPO jaringan Thailand dengan 2 tersangka dan 26 korban, TPPO jaringan Kamboja dengan dua tersangka dan tiga korban, serta TPPO jaringan penjualan ginjal dengan 13 tersangka dan 10 korban," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com