JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau, kepada seluruh elite politik tidak menjadikan agama sebagai bahan guyonan pada saat momentum Pemilu 2024 ini.
"Nah justru itu, sebenarnya guyonan soal agama itu kan sering dilakukan. Banyaklah kalau kita kalau browsing kita lihat di Youtube misalnya banyak orang menjadikan agama sebagai bahan guyonan," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), seperti dilansir dari Antara.
"Saya kira sih kalau bisa dihindari, jangan gunakan agama sebagai guyonan," imbuhnya.
Baca juga: Kelakar Prabowo ke Menag: Saya Punya Firasat, Gus Yaqut Akan Berperan Terus di Republik Ini
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu menilai tingkat sensitivitas publik pada tahun politik meningkat. Oleh karena itu, pihaknya tidak menginginkan jika agama dijadikan bahan candaan, sebab hal tersebut bisa memantik reaksi publik secara luas.
"Tetapi memang kadang-kadang itu menjadi ramai kalau ketemu momentum politik seperti ini, dikorek-korek. Itu dulu yang guyon soal agama itu, ndak ketemu momentum politik juga ndak apa-apa. Sekarang ketika ketemu momentum politik, maka lain jadinya," ujarnya.
Baca juga: Bentrok Massa di Bitung, Menag: Agama Jangan Jadi Sumber Perpecahan
Oleh karenanya, ia berharap agar semua pihak tanpa terkecuali, mulai dari elite politik hingga ulama berhenti menyinggung atau menjadikan agama sebagai bahan candaan.
"Saya kira sudahlah, sudahi, baik menggunakan agama sebagai alat politik, bahan candaan atau apapun, jangan. Sudah berhenti, yang sudah ya sudah, ndak perlu diulangi ndak perlu sampai tuntut-tuntut," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.