Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Debat Cawapres, TKN Klaim Waktu 4 Menit Tak Cukup bagi Gibran

Kompas.com - 21/12/2023, 09:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan, waktu pemaparan selama dua sampai empat menit dalam debat calon wakil presiden (cawapres) tidak cukup bagi cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming.

Budiman menuturkan, Gibran membutuhkan waktu lebih dari empat menit untuk menyampaikan apa yang sudah ia kerjakan selama menjadi wali kota Surakarta dan proyeksinya ke tingkat nasional.

"Ngomong substantif apa yang sudah dikerjakannya dan kemudian melakukan proyeksi secara nasional apa yang sudah dikerjakan di level lokal, kota, itu waktu 4 menit, waktu 2 menit, waktu 3 menit enggak bakal cukup," kata Budiman dalam program Gapsol! Kompas.com, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: TKN Sebut Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Upaya Peningkatan Kualitas SDM

Ia mengatakan, Gibran pun tidak akan berbicara dengan berbunga-bunga pada debat besok karena rekam jejaknya sudah banyak sehingga cukup berbicara soal substansi.

"Dia ngomong substansi saja enggak usah pakai bunga-bunga itu enggak cukup (waktunya), tapi pasti padat," kata Budiman.

Budiman melanjutkan, Gibran akan lebih banyak berbicara mengenai apa yang sudah dikerjakan selama menjadi wali kota Surakarta ketimbang soal paradigma ke depan.


Menurut dia, pengalaman sebagai wali kota membuat Gibran menguasai isu secara multisektoral, termasuk yang menjadi tema debat Jumat besok.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran: Jangankan Pak JK, Joe Biden Bicara Siapa Presiden Pun Kita Santai

Oleh karena itu, Budiman menyebut tidak ada persiapan khusus bagi Gibran untuk menghadapi debat.

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Budiman SudjatmikoKompas.com / Novan Astono Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Budiman Sudjatmiko
"Kalau bicara soal ekonomi tadi, pajak, investasi, APBD, APBN, ekonomi digital, ekonomi syariah, kalau kita ngomong ya kayak ngajarin bebek berenang, paling kita tambahin data-data sedikit," kata Budiman.

Untuk diketahui, debat perdana cawapres akan digelar di Jakarta Convention Center pada Jumat malam mendatang.

Baca juga: Sebut Gibran Punya Pengalaman Multisektoral, TKN: Kayak Ajari Bebek Berenang

Debat kali ini mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, pajak, tata kelola APBN dan APBD, investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan.

Debat akan dimoderatori dua orang jurnalis, yakni Pemimpin Redaksi Detiknews Alfito Deannova Ginting dan news anchor Kompas TV Liviana Cherlisa.

Ada enam segmen dalam debat tersebut, satu segmen untuk pemaparan visi-misi, dua segmen untuk menjawab pertanyaan yang disusun oleh panelis, dua segmen untuk saling tanya-jawab antar kandidat, dan satu segmen penutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com