Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Mayor Teddy: Dulu Ajudan Jokowi, Kini Melekat ke Prabowo

Kompas.com - 19/12/2023, 16:42 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Mayor TNI Teddy Indra Wijaya tengah jadi perhatian. Teddy merupakan ajudan Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Di usia yang terbilang masih muda, Teddy telah mencatatkan karier cemerlang. Sebelum menjadi ajudan Prabowo, perwira TNI tingkat menengah itu lebih dulu menjadi ajudan Presiden Joko Widodo.

Diketahui, Teddy merupakan alumni SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah. Lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) dan lulus tahun 2011.

Di TNI, Teddy tergabung dalam Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Karier Teddy melesat pesat hingga dipercaya menjadi ajudan Presiden Jokowi pada periode pertama kepemimpinannya, 2014-2019.

Teddy pernah menceritakan bagaimana ia terpilih menjadi ajudan Kepala Negara. Saat itu, ia yang masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) mengikuti seleksi secara ketat.

“Saya terpilih mewakili TNI,” kisah Teddy dalam video berjudul Sang Asisten Ajudan Presiden yang diunggah kanal YouTube Presiden Joko Widodo, 6 September 2018.

Saat itu, Teddy mengaku tak pernah memiliki rencana, atau bahkan bercita-cita menjadi ajudan Presiden.

Baca juga: Menyoal Ajudan Prabowo Mayor Teddy yang Hadir Saat Debat Capres, Tanggapan Bawaslu, TNI, hingga TKN

Tuntas bertugas mengawal Presiden, Teddy meneruskan pendidikan militer di Amerika Serikat (AS). Selama menempuh studi di Negeri Paman Sam, pasukan prajurit Korps Baret Merah itu menorehkan prestasi gemilang.

Dikutip dari laman resmi TNI AD, Teddy berhasil meraih tab ranger, yang menandakan bahwa ia memenuhi kualifikasi sebagai pasukan elite Angkatan Darat AS atau US Army Ranger School.

Ranger School sendiri merupakan program sekolah pasukan paling elite di Angkatan Darat AS yang menghasilkan lulusan US Army Ranger bagi Resimen Ranger ke-75.

Sekolah ini menerapkan sistem gugur, di mana setiap minggunya, siswa akan mengikuti tes meliputi kemampuan fisik, navigasi darat, taktikal tes, hingga kepemimpinan. Persentase kelulusan sekolah ini berkisar 20-25 persen dari jumlah total siswa.

Pada November 2019, Teddy menjadi lulusan terbaik US Army Infantry School di Fort Benning, AS. Ia meraih predikat International Honor Graduate di antara 185 perwira siswa, yang terdiri dari 171 perwira Amerika dan 14 perwira asing.

Sekembalinya ke Tanah Air, Teddy yang kini berpangkat sebagai Mayor itu dipercaya sebagai ajudan Prabowo, Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi. Tugas itu ia emban sejak tahun 2020.

Ajudan Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, Mayor TNI Teddy Indra Wijaya.Tangkapan layar YouTube Presiden Joko Widodo Ajudan Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, Mayor TNI Teddy Indra Wijaya.

Disinggung Prabowo

Rekam jejak Teddy sebagai mantan ajudan Jokowi belum lama ini disinggung oleh Prabowo. Prabowo mengaku tak tahu menahu mengapa Teddy, yang dahulu merupakan ajudan Jokowi, kini ditugaskan mengawal dirinya.

"Dulu beliau ini ajudannya Pak Jokowi. Tapi, Pak Jokowi entah punya niat baik kepada saya, ajudannya ini dikasih ke saya," kata Prabowo saat hadir dalam acara doa bersama para kiai se-Banten di rumah eks Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya, Minggu (3/12/2023).

Halaman:


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com