Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Tokyo, Jokowi Akan Lakukan Pertemuan Bilateral dengan PM Fumio Kishida

Kompas.com - 16/12/2023, 16:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama rombongan terbatas tiba di Bandara Internasional Haneda, Tokyo, Jepang, pada Sabtu, 16 Desember 2023, sekitar pukul 15.00 waktu setempat atau 13.00 WIB.

Dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, kedatangan Presiden disambut Wakil Menteri Luar Negeri Parlemen Jepang Komura Masahiro; Kepala Protokol Jepang Shimada Takehiro; Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi; Diplomat Senior Jepang Duta Besar Masaki Yasushi; dan Atase Pertahanan KBRI Tokyo Laksma TNI Azwan Yusuf.

Dari Bandara Internasional Haneda, Presiden Jokowi kemudian langsung melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama di Tokyo.

Baca juga: Senyum Jokowi Saat Ditanya Tumben Pakai Dasi Kuning...

Tampak menyambut kedatangan Presiden di hotel adalah sejumlah menteri yang telah berada di Tokyo untuk mempersiapkan kunjungan kerja Presiden, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Wakil Duta Besar RI untuk Jepang John Tjahjanto Boestami.

Pada sore hari, Presiden Jokowi dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida yang akan digelar di Kantor PM Jepang.

Sedangkan pada malam hari, Presiden Jokowi diagendakan untuk menghadiri jamuan makan malam bersama PM Kishida dan Ibu Yuko Kishida di Geihinkan, The State Guest House, Akasaka Palace, Tokyo.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja di Tokyo adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay.

Baca juga: Jokowi Akan Bahas Persoalan Pengungsi Rohingya dalam Pertemuan di Jepang

Sebelumnya, Presiden Jokowi bertolak menuju Jepang dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Sabtu pagi.

Dalam keterangannya sebelum keberangkatan, Presiden mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra penting dan mitra strategis bagi Indonesia dan juga ASEAN.

Oleh karena itu, dalam kunjungan kali ini Presiden Jokowi akan menghadiri tiga agenda utama.

"Tiga acara utama di Tokyo, yaitu melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Kishida. Kemudian, bersama dengan PM Kishida kita juga akan memimpin KTT ASEAN dan Jepang, serta menghadiri KTT AZEC (Asia Zero Emission Community)," ujar Presiden dalam keterangannya sebelum keberangkatan.

Dalam pertemuan dengan PM Fumio Kishida, Presiden Jokowi akan membahas kerja sama sejumlah bidang antara Indonesia dan Jepang. Mulai dari kerja sama di bidang ekonomi, infrastruktur, transisi energi, mineral kritis, hingga maritim.

Baca juga: Jokowi Berangkat ke Tokyo untuk Hadiri KTT ASEAN-Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com