Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Kaesang yang Bingung, Ganjar: Politisi Harus Bisa Merespons dengan Baik

Kompas.com - 16/12/2023, 12:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo merespons pernyataan Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang mengaku belum memahami posisi dirinya dalam debat capres pertama, 12 Desember lalu.

Ia lantas menyinggung bahwa sebagai seorang politisi tidak boleh bingung agar bisa cerdas melihat persoalan masyarakat.

Ganjar mengatakan, dalam politik, seorang politisi perlu terus belajar dalam setiap waktu.

"Karena politisi tidak boleh bingungan, politisi harus bisa merespons dengan baik," kata Ganjar ditemui usai membuka turnamen Piala Ganjar-Mahfud di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023) pagi.

Baca juga: Kaesang: Pak Anies Perubahan, Pak Prabowo Melanjutkan, Kalau Pak Ganjar Saya Bingung

Ganjar hanya merespons singkat tentang pernyataan Kaesang. Dia lalu menyebut visi pasangan calon nomor urut 3, yaitu Gerak Cepat Indonesia Unggul.

"Kita cepat dan unggul," pungkas mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Sebelumnya diberitakan, Kaesang Pangarep menyinggung paparan debat calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat pilpres pertama pada 12 Desember 2023.

Menurut Kaesang, pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan sudah jelas dengan perubahannya. Begitu juga dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang bertekad untuk melanjutkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Namun, Kaesang mengaku masih bingung dengan arah pernyataan yang disampaikan Ganjar.

 

Baca juga: Beri Dukungan untuk Gibran, Kaesang Akan Hadir di Debat Cawapres

"Nomor satu untuk perubahan, saya kira Pak Anies kemarin apa-apa setiap perkataan beliau ada yang kurang, nanti akan diubah, apa-apa akan diubah," kata Kaesang di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (15/12/2023), dikutip dari Kompas TV.

"Kalau Pak Prabowo sudah jelas juga akan melanjutkan. Memang kalau untuk Pak Ganjar, saya masih bingung dari positioning-nya seperti apa," sambung Kaesang.

Kaesang pun mengingatkan masyarakat apabila ingin melanjutkan pemerintahan saat ini, yakni dengan memilih Prabowo. Sementara jika ingin adanya perubahan, pilih Anies.

"Sebenarnya secara overall cara penyampaian kemarin harus saya akui Pak Anies cukup baik," imbuh dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com