Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Sebut Kenaikan Kasus Infeksi Baru Covid-19 Masih Terkendali

Kompas.com - 15/12/2023, 20:46 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kenaikan kasus infeksi Covid di berbagai daerah memang cukup pesat tetapi dinilai masih terkendali.

Budi mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memantau penyebaran Covid-19 di Indonesia yang kembali mengalami kenaikan.

"Saya enggak hafal data DKI, tapi aku rasa benar karena seingat saya sehari segitu di DKI sudah puluhan, karena nasional sudah 200-an per hari ini," kata Budi seperti dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (15/12/2023).

"Jadi kalau kita 200 kasus perhari itu masih sangat jauh, masih dalam batas normal," sambung Budi.

Baca juga: Antisipasi Peningkatan Covid-19, Kemenkes Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker

Menurut Budi, salah satu faktor yang memicu kenaikan kasus infeksi Covid-19 adalah pancaroba yakni perubahan musim dari kemarau ke hujan.

Hal itu membuat daya tahan tubuh masyarakat Indonesia beradaptasi dengan cuaca dan mudah diserang oleh virus.

Budi mengatakan, dalam sehari kasus baru infeksi Covid-19 di Indonesia tercatat sekira 200 orang.

Sedangkan khusus di DKI Jakarta jumlah kasus baru infeksi Covid-19 per hari rata-rata sekitar 44 orang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah, Ada 1.499 Kasus Aktif Per 14 Desember 2023


Meski begitu, Budi menyampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah memberikan panduan tingkatan penyebaran Covid-19 selama musim hujan.

Pada level 1 diperkirakan penyebaran infeksi baru Covid-19 sekitar 4000 sampai 5000 jiwa dalam satu hari.

Sedangkan level 2 ditetapkan jika kasus infeksi Covid-19 mencapai 5000 jiwa sampai terus mengalami kenaikan di angka tertinggi.

Budi menerangkan, Covid-19 EG 5 yang saat ini dideteksi merupakan sub varian dari Omicron dan tingkat kematiannya sangat rendah.

Baca juga: Kemenkes: Kasus Covid-19 Naik Sejak Akhir November, Meningkat Tajam Desember

Dia mengatakan, jika masyarakat tidak mempunyai penyakit bawaan tetapi terpapar Covid-19 sub varian EG 5 maka kecil kemungkinan akan menyebabkan kematian.

"Lebih baik mencegah, terutama untuk masyarakat yang berisiko tinggi, komorbid, lansia atau aktif sering jalan-jalan ke luar negeri dan ikut rangkaian wisata. Yuk kita berikan booster tambahan," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com