Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Peningkatan Covid-19, Kemenkes Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker

Kompas.com - 15/12/2023, 16:37 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19.

Direktur Surveilans Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes, Ahmad Farchanny mengingatkan Masyarakat untuk kembali memakai masker, khususnya ketika sedang berada di kendaraan umum serta keramaian.

“Protokol kesehatan ini juga kita sampaikan kepada masyarakat untuk kembali masyarakat dengan kesadarannya mulai kembali pakai masker khususnya di alat angkutan, ketika sudah berada di alat angkut,” kata Ahmad dalam konferensi pers virtual, Jumat (15/12/2023)

Lebih lanjut, Ahmad juga mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah, Ada 1.499 Kasus Aktif Per 14 Desember 2023

Dia juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika mengalami gejala seperti batuk, pilek, demam, hingga nyeri tenggorokan.

“Ketika melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan itu juga jangan ragu-ragu dan mengikuti petunjuk dan saran dari dokter untuk mau diperiksa spesimennya, untuk diambil swab-nya baik itu melalui antigen maupun dengan pemeriksaan PCR,” ujar Ahmad.

Sementara itu, menurut Ahmad, pihaknya juga sudah mulai menyampaikan surat edaran yang ditujukkan kepada jajaran Dinas Kesehatan tingkat provinsi/kabupaten/kota serta Rumah Sakit, Puskesmas, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan terkait kewaspadaan terhadap Covid-19.

Dalam edaran itu seluruh fasilitas pelayanan kesehatan diminta meningkatkan uji atau testing terhadap Covid-19.

Baca juga: Kemenkes: Kasus Covid-19 Naik Sejak Akhir November, Meningkat Tajam Desember

Ahmad juga mengatakan, para tenaga kesehatan diminta menyampaikan promosi kesehatan dan petunjuk-petunjuk kesehatan kepada masyarakat sekitarnya.

“Dan untuk kita petugas kesehatan ketika kita sudah mendapatkan kasus Covid-19 ini jangan lupa untuk melakukan kegiatan pelacakan kontak, tracing,” kata Ahmad.

“Untuk teman-teman sejawat yang dinas kesehatan dan di Puskesmas itu tolong untuk tetap melakukan tracing pelacakan kotak erat pada kasus-kasus yang kita temukan positif Covid-19,” ujarnya lagi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dirinya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk terus mengamati perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Naik Jelang Libur Natal, Jokowi Perintahkan Menkes Pantau Perkembangannya

Hal ini dilakukan mengingat adanya kenaikan kasus Covid-19 yang kembali terjadi dan bertepatan dengan pergerakan masyarakat saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).

"Iya saya sudah memerintahkan kepada Menkes untuk diikuti dan diamati betul secara detail perkembangannya seperti apa," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Jumat.

"Ya sampai sekarang dari Menkes menyampaikan masih dalam kondisi baik," katanya lagi.

Saat ditanya lebih lanjut apakah perlu diterapkan wajib pakai masker kembali selama masa Nataru, Presiden menyampaikan belum sampai ke sana. Sebab, perkembangan penularan Covid-19 masih terus dipantau.

"Belum sampai ke sana, selalu diikuti dan diamati oleh Menkes dan jajaran. Ya sampai saat ini masih terus diikuti dan diamati terus," ujar Jokowi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah, Ada 1.499 Kasus Aktif Per 14 Desember 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com