BEKASI, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menerima ajakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memaparkan visi-misi terkait pemberantasan korupsi pada awal atau pertengahan bulan Januari mendatang.
Ganjar mengaku bahwa ia sudah menjalankan visi-misi memberantas korupsi saat dua periode menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Oh ya, kalau kita jelas, 10 tahun, Mas. Saya jadi gubernur, mboten korupsi (tidak korupsi), mboten ngapusi (tidak membohongi). Itu komitmen saya yang paling jelas," kata Ganjar ditemui di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023).
Ganjar lantas mengajak KPK untuk semakin gencar memberantas korupsi dari sisi pencegahan.
Baca juga: Kata TPN Ganjar-Mahfud soal Prabowo Sebut Pertanyaan Terkait Penghilangan Paksa Aktivis Tendensius
Menurut dia, yang terpenting saat ini bukan hanya penindakan, melainkan pencegahan korupsi.
Ganjar kemudian membeberkan capaiannya selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dengan menerapkan pendidikan antikorupsi terhadap siswa-siswi di sana.
"Saya ajak KPK. Saya juga bukan hanya membuat sekolah antikorupsi di seluruh SMA, SMK termasuk pendidikan di bawah kabupaten kota, 35 kabupaten kota, bupatinya, walikotanya semua tanda tangan, karena pencegahan itu penting, tidak hanya penindakan," ujar politikus PDI-P itu.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, pihaknya bakal mengundang tiga capres untuk menghadiri forum antikorupsi.
Namun, Ghufron menyebut bahwa agenda tersebut bukan debat antar capres, melainkan pemaparan bagaimana visi-misi dan gagasan para capres tentang pemberantasan korupsi.
“KPK akan mengadakan momen sendiri, bukan debat tapi kita akan bikin momen bagaimana visi-misi dia dalam perspektif untuk memberantas korupsi,” kata Ghufron saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis.
Menurut Ghufron, acara itu merupakan bentuk upaya KPK dalam memastikan bagaimana komitmen capres nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam pemberantasan korupsi.
“Kita akan mengundang di sekitar awal ataupun pertengahan Januari,” ujar Ghufron.
Baca juga: Ganjar Ingin Hidupkan Kembali UU KKR, Mahfud: Itu Bisa, Nanti Kita Lihat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.