Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Raih Peringkat Baa3 dari Moody's, Bisnis PIS Dinilai Menjanjikan dan Layak Investasi

Kompas.com - 13/12/2023, 15:08 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Lembaga Pemeringkat Internasional Moody’s Investor Service (Moody’s) memberikan investment grade dengan peringkat Baa3 untuk kategori outlook stabil kepada PT Pertamina International Shipping (PIS).

Credit Rating & Sustainability Financing Advisor Mizuho hadir sebagai pendamping PIS selama proses pemeringkatan tersebut.

Analis Senior dan VP Moody’s Maisam Hasnain mengatakan, PIS meraih emiten jangka panjang Baa3 karena telah berperan strategis menyediakan logistik maritim terintegrasi dalam rantai energi komoditas minyak dan gas (migas).

“PIS menjadi bagian dari perusahaan energi nasional Indonesia PT Pertamina (Persero) yang saat ini mendapat ranking Baa2. PIS berperan sebagai virtual pipeline yang mengangkut energi ke banyak pulau di Indonesia,” ujar Maisam dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (13/12/2023).

Peringkat ini juga mencerminkan kekuatan arus kas perusahaan dari sisi stabilitas dan visibiltas yang tinggi dengan dukungan dari bisnis captive jangka panjang, Pertamina Group.

Baca juga: HUT Ke-66, Pertamina Laksanakan Tiga Strategi Rencana Jangka Panjang

Selain itu, adapun faktor lain yang mendukung pemeringkatan adalah kekuatan armada PIS yang saat ini telah mengoperasikan sebanyak 869 kapal, yang terdiri dari 95 kapal tanker milik, 315 kapal tanker sewa, dan 459 kapal support.

Moody’s menyebut, proyeksi arus kas dari operasi perusahaan cukup untuk mendukung belanja modal, pembayaran utang, dan kewajiban dividen.

Sebagai anak perusahaan Pertamina, PIS memiliki akses yang memadai ke industri perbankan. Ha ini dibuktikan dengan kesuksesan PIS dalam mendapat 3 pinjaman sindikasi senilai 750 juta dollar Amerika Serikat (AS) dari bank nasional maupun internasional dalam dua tahun terakhir.

Dalam kesempatan tersebut, Moodys’ turut mengapresiasi PIS sebagai perusahaan yang menerbitkan laporan kinerja keuangannya secara berkala kepada publik sebagai bentuk transparansi bisnis perusahaan.

Sementara itu, Direktur Keuangan PIS Diah Kurniawati menyatakan, pemeringkatan oleh Moody’s ini menunjukkan fundamental bisnis yang menjanjikan bagi para investor, terutama dengan kinerja perusahaan yang terus bertumbuh.

Baca juga: Kado HUT Ke-66 Pertamina, Deretan Capaian Gemilang di Tahun 2023

Pertamina Internasional Shipping raih peringkat Baa3 dari Moody's.DOK. Pertamina Pertamina Internasional Shipping raih peringkat Baa3 dari Moody's.

“Dengan ini, para investor tidak perlu ragu untuk menanamkan modal di PIS yang merupakan bagian dari Pertamina Group. Perusahaan ini telah terbukti memiliki kinerja dan prospek finansial yang mendukung,” ujarnya.

Untuk diketahui, PIS tengah gencar melakukan ekspansi di pasar internasional. Selama beberapa bulan terakhir, PIS sukses melipatgandakan rute pelayarannya menjadi 50 rute internasional.

Diah menjelaskan, PIS akan terus menaikkan porsi non-captive market yang akan dapat mendorong revenue perusahaan agar lebih pesat.

Oleh karena itu, Diah menyatakan bahwa PIS membutuhkan amunisi armada tanker tambahan.

"Tanker-tanker baru itu nantinya tidak hanya digunakan untuk mengangkut komoditas energi seperti migas, tetapi juga energi maupun komoditas yang lebih ramah lingkungan guna mendukung transisi energi Indonesia,” tutupnya.

Baca juga: Pertamina Beri Sanksi SPBU di Jateng dan DIY yang Tidak Patuh Aturan Penyaluran BBM Bersubsidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com