JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menegaskan bahwa standar etika pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus tinggi.
Hal itu disampaikan Anies ketika menanggapi capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dalam debat capres Perdana terkait tempa pemberantasan korupsi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Selasa (12/12/2023).
Ganjar tidak menyinggung soal standar pimpinan KPK dalam jawabannya. Sementara Anies menyebut hal itu menjadi hal yang paling penting untuk dilakukan.
"Standar etika untuk pimpinan KPK harus standar yang tinggi," kata Anies.
Baca juga: Soal Isu Hukum, Anies Janji Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Ia juga menegaskan bahwa Undang-Undang (UU) KPK harus direvisi sehingga lembaga antirasuah kembali menjadi lembaga yang bertaji.
Anies juga berharap, beleid pemberantasan korupsi dapat memberikan reward bagi masyarakat yang turut membantu melakukan pelaporan hingga penyelidikan.
Anies menegaskan bahwa partisipasi masyarakat diperlukan dalam upaya pemberantasan korupsi dan itu harus diperbolehkan undang-undang.
"Dengan begitu bukan hanya aparat penegak hukum, tapi seluruh rakyat memerangi korupsi. Pemberantasan korupsi harus menjadi gerakan semesta," ujar Anies.
Lebih lanjut, Anies juga sempat menyinggung soal pentingnya aturan terkait perampasan aset terkait pemberantasan korupsi.
Dengan demikian, capres nomor urut 1 dan 3 sepakat soal penguatan KPK dan perlunya aturan perampasan aset terkait upaya pemberantasan korupsi.
Diketahui, pemberantasan korupsi menjadi salah satu isu yang diangkat dalam debat perdana capres kali ini.
Baca juga: Momen Anies Singgung Prabowo dan Cawapres Milenial saat Debat Capres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.