Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Jawa Tengah Satu-satunya Benteng Ganjar-Mahfud yang Belum Goyah

Kompas.com - 11/12/2023, 08:52 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei terbaru Litbang Kompas menempatkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di urutan ketiga. Elektabilitas pasangan calon (paslon) ini turun menjadi 15,3 persen.

Ganjar-Mahfud tak lebih unggul dari capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang angka elektoralnya melonjak menjadi 39,3 persen.

Elektoral Ganjar-Mahfud juga di bawah pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang mencapai 16,7 persen.

Menurut survei, penetrasi politik Prabowo-Gibran lebih banyak dirasakan dampaknya oleh pasangan Ganjar-Mahfud.

Dibandingkan dengan survei periode sebelumnya, nyaris separuh pendukung Ganjar menyusut. Beralihnya dukungan ini tak lepas dari faktor Presiden Joko Widodo yang kini termanifestasikan dalam putranya, Gibran, yang menjadi cawapres Prabowo.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Suara Anies di Jakarta Unggul, Ganjar Kuat di Jawa Tengah

Penurunan suara Ganjar-Mahfud lebih dari 10 persen terjadi di berbagai kawasan di luar Pulau Jawa, seperti Pulau Sumatera, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua.

Jika ditelusuri berdasarkan wilayah provinsi, di Sumatera Utara, Lampung, Nusa Tenggara Timur, dan Papua, dukungan mulai beralih ke Prabowo-Gibran.

Di sejumlah provinsi di luar Pulau Jawa, penurunan tidak sampai menggerus sebagian besar suara dukungan ke Ganjar-Mahfud. Pemilih pasangan nomor urut 3 itu masih terbilang besar di Sulawesi Utara, Bali, Maluku, dan Kalimantan Barat.

Sementara, di Pulau Jawa, yang notabene lumbung suara PDI Perjuangan, capaian Ganjar-Mahfud belum tampak menawan. Penurunan dukungan justru terjadi di setiap provinsi, terutama di Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur, yang ditengarai akibat semakin agresifnya penguasaan Prabowo-Gibran di wilayah tersebut.

Namun, di tengah penurunan ini, provinsi Jawa Tengah yang selama ini menjadi basis pendukung Ganjar-Mahfud tetap mereka kuasai.

Dengan 31,6 persen dukungan, Jawa Tengah menjadi satu-satunya benteng yang belum tergoyahkan. Angka ini melampaui perolehan dukungan Prabowo-Gibran maupun Anies-Muhaimin.

Baca juga: Survei LSI: Prabowo-Gibran 45,6 Persen, Ganjar-Mahfud 23,8 Persen, Anies-Muhaimin 22,3 Persen

Berikut perubahan penguasaan wilayah capres-cawapres menurut survei terbaru Litbang Kompas:

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar:

Survei Agustus 2023

  • Jawa: 16,7 persen
  • DKI Jakarta: 42,5 persen
  • Banten: 23,3 persen
  • Jawa Barat: 27,2 persen
  • Jawa Tengah: 1,6 persen
  • DI Yogyakarta: 5,3 persen
  • Jawa Timur: 10,9 persen
  • Sumatera: 26,1 persen
  • Bali-Nusa Tenggara: 11,0 persen
  • Kalimantan: 16,3 persen
  • Sulawesi: 20,6 persen
  • Maluku-Papua: 31,4 persen

Survei Desember 2023

Halaman:


Terkini Lainnya

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com